Pandemi Pukul UMKM, Pemerintah Kebut Penyaluran Bantuan ke Daerah

Rizky Alika
22 September 2020, 07:10
Perajin menyelesaikan pesanan di sentra kerajinan rotan di Jalan George Obos, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (30/7/2020). Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengatakan realisasi belanja dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz.
Perajin menyelesaikan pesanan di sentra kerajinan rotan di Jalan George Obos, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (30/7/2020). Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengatakan realisasi belanja dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada pelaku UMKM per 21 Juli 2020 mencapai Rp11,84 triliun atau 9,59 persen dari total anggaran program tersebut sebesar Rp123,4 triliun.

Pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Tak hanya di Jakarta, kondisi ini juga terjadi di berbagai daerah.

Di daerah yang ekonominya mengandalkan pariwisata seperti Yogyakarta, ada banyak UMKM yang bergerak di sektor kreatif. Berkurangnya kunjungan wisatawan membuat mereka harus berjuang untuk menyambung napas.

Advertisement

"Sebagian besar kondisinya hampir sekarat, dana kecil dan ngos-ngosan. Jadi bertahan 2 bulan ke depan," kata perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yogyakarta, Bambang Soeroso dalam Coaching Clinic Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang disiarkan secara virtual di Yogyakarta, Senin (21/8).

Berikut adalah Databoks yang menggambarkan hasil survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC). Sebanyak 62,6% yakin bisnisnya dapat berjalan lebih dari satu tahun sejak pandemi Maret 2020. Ironisnya, tetap terdapat sekitar 20% UMKM berpotensi gulung tikar sebelum September mendatang.

Secara nasional, 50% dari 60 juta UMKM Indonesia menyerap 116 juta pekerja. Selain itu, UMKM memberikan sumbangan besar sebesar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Guna menekan dampak sosial yang meluas, ia meminta pemerintah untuk mempercepat penyaluran bantuan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM sebesar Rp 123,64 triliun. Sosialisasi perlu dilakukan, sebab masih banyak pelaku usaha yang belum mengetahui adanya bantuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia juga mempertanyakan sejumlah syarat dalam memperoleh bantuan bagi UMKM. Menurutnya, syarat pengajuan bantuan harus dipermudah. "Karena pengusaha tidak mampu menyusun rencana bisnis seperti kondisi normal," ujar CEO Jogja Bay Waterpark ini.

Tak hanya menyalurkan bantuan modal, Bambang juga berharap pemerintah turun tangan dalam menciptakan permintaan. Sebab, di tengah daya beli masyarakat yang turun akibat pandemi, ada kekhawatitran produksi UMKM tidak terserap oleh pasar.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement