Pelabuhan Patimban Beroperasi, Kapasitas Ekspor Kendaraan Naik 300%

Rizky Alika
22 September 2020, 14:59
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau Pelabuhan Patimban.
ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau Pelabuhan Patimban.

Pelabuhan Patimban, Jawa Barat mulai dibuka pada akhir tahun ini. Operasional pelabuhan di Subang ini akan menambah kapasitas ekspor produk otomotif yang saat ini masih terpusat di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Ekspor mencapai 700-800 ribu per tahun. Sedangkan ekspor hari ini melalui Tanjung Priok baru 200 ribu kendaraan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri rapat terbatas Percepatan Proyek Strategis Nasional Patimban dengan Presiden Joko Widodo secara virtual, Selasa (22/9).

Advertisement

Peningkatan kapasitas ekspor tersebut dinilai perlu, sebab kapasitas produksi kendaraan juga akan bertambah hingga mencapai 2 juta unit pada 2025. Peningkatan produksi akan didukung dengan investasi pabrik Hyundai Motor Company di Jawa Barat. Nantinya, Hyundai akan mengekspor kendaraan sebanyak 50% dari total produksi.

Dengan adanya pelabuhan tersebut, koridor utara Jawa akan memiliki tiga pelabuhan besar, yaitu Tanjung Priok, Patimban, dan Tanjung Perak. "Ini menarik karena jalan tol sudah menghubungkan wilayah timur dan barat," ujar Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Hingga pekan kedua September 2020, pembangunan dermaga dan reklamasi telah selesai sebesar 81,98%. Kemudian, breakwater dan seawall selesai 55,62%, access bridge selesai 11,95%, dan access road selesai 98,27%. Sementara untuk pengadaan tanah, access road telah tuntas 99% dan back up area sebesar 79%.

Airlangga mengatakan, soft opening Pelabuhan Patimban akan dilakukan pada Kuartal IV 2020 lantaran konstruksi paket pertama akan selesai pada November mendatang. Karenanya, operator pelabuhan perlu ditetapkan secepatnya.

Sementara itu, konstruksi paket kedua ditargetkan selesai pada kuartal IV 2021 serta akses keseluruhan pelabuhan akan dimulai 2023.

Mengenai aksesibilitas, Pelabuhan Patimban saat ini hanya terhubung ke Jalur Pantura non-tol. Sementara Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban yang terhubung dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan telah masuk ke tahap penetapan trase.

Jalan yang akan selesai pertama adalah trase dari Pelabuhan Patimban ke jalan akses Pantura 8,2 km. Berikutnya, trase yang sudah diputuskan dan akan dibuat akses dari Pelabuhan Patimban melanjutkan akses ke Tol Cipali yang diperkirakan memakan waktu dua tahun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok tidak optimal untuk pengiriman dari Bekasi, Karawang dan Subang. Oleh karenanya, Patimban akan digunakan untuk pengiriman produk dari sebagian kawasan industri tersebut.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement