Ikuti Prosedur BPOM, Jokowi akan Tunda Vaksinasi Covid-19 Bulan Depan

Rizky Alika
23 Oktober 2020, 19:46
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) melihat proses simulasi ujicoba vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/10/2020). Simulasi di puskesmas tersebut dilakukan setelah ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu l
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) melihat proses simulasi ujicoba vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/10/2020). Simulasi di puskesmas tersebut dilakukan setelah ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan ujicoba vaksinasi COVID-19 dengan memastikan kesiapan mulai dari alur proses vaksinasi, tenaga kesehatan, observasi, penerapan protokol kesehatan dan jalur khusus ke Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Pemerintah berencana mendatangkan vaksin Covid-19 dari Tiongkok mulai bulan November mendatang. Namun, ada kemungkinan proses vaksinasi belum dapat dimulai bulan depan. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengaku ditelepon oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi akan mematuhi prosedur Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga vaksinasi Covid-19 kemungkinan tidak jadi dilaksanakan pada November 2020.

Sebagaimana diketahui, vaksin Covid-19 baru bisa digunakan bila sudah ada izin Emergency Use Authorization (EUA). Di Indonesia, izin tersebut diterbitkan oleh BPOM.

"Barangnya siap, tapi izin EUA belum bisa dikeluarkan BPOM karena ada aturan, langkah-langkah harus dipatuhi. Dan Presiden saya lihat tidak mau lari dari situ," kata Luhut dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan disiarkan secara virtual, Jumat (23/10).

Menurut Luhut, Jokowi menyebutkan keamanan vaksin merupakan prioritas nomor satu. Karena itu, pemerintah tidak akan melakukan intervensi atas proses perizinan BPOM.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga bercerita terkait kunjungannya ke Yunan, Tiongkok pada pekan lalu. Luhut mengatakan, masyarakat di wilayah tersebut sudah tidak memakai masker. "Jadi kami seperti alien datang ke sana, karena kami yang pakai masker," ujar dia.

Luhut pun menanyakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Wang Yi untuk memastikan apakah ia telah divaksin Covid-19. Wang Yi menyebutkan, ia sudah disuntik vaksin Sinovac.

"Lalu dia bilang, 'Kamu suntik jugalah'. Kemudian, saya dikasih suntik," ujar Luhut. Namun, ia menolak vaksin tersebut lantaran Indonesia belum memiliki EUA terhadap penggunaan vaksin Sinovac.

Berikut adalah Databoks yang menggambarkan tiga jenis vaksin yang akan didatangkan dari Tiongkok:

Proses Uji Vaksin

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito memaparkan tahapan pengembangan vaksin sebelum diproduksi secara massal. Ia menyebut tahap awal pengembangan vaksin yaitu penelitian dasar.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...