WHO Siapkan Skema Asuransi Vaksin untuk 92 Negara Miskin

Pingit Aria
30 Oktober 2020, 12:29
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyiapkan skema asuransi untuk vaksinasi Covid-19. Asuransi itu akan diberikan dalam bentuk kompensasi bagi warga di negara-negara miskin yang mengalami efek samping akibat vaksin Covid-19.

Mekanisme tersebut dimaksudkan untuk menghindari pengulangan tertundanya vaksinasi dalam pandemi flu babi atau H1N1, satu dekade lalu. Saat itu, banyak negara berpenghasilan rendah menunda vaksinasi karena mengkhawatirkan efek sampingnya, sehingga dampak pandemi semakin meluas.

Advertisement

Skema kompensasi vaksin Covid-19 disiapkan oleh promotor fasilitas vaksin COVAX, yang dipimpin oleh WHO bersama aliansi vaksin global GAVI. Menurut dokumen yang diterbitkan pada hari Kamis (29/10), COVAX bertujuan untuk mendistribusikan setidaknya 2 miliar suntikan vaksin ke seluruh dunia pada akhir tahun depan.

Skema yang tengah dirancang dapat menutup klaim atas efek samping vaksinasi untuk warga di 92 negara berpenghasilan rendah. COVAX menjadikan sebagian besar di Afrika dan Asia Tenggara sasaran program ini.

COVAX belum merinci kriteria apa yang digunakan untuk memilih 92 negara itu. Namun, lusinan negara berpenghasilan menengah ke bawah, seperti Afrika Selatan, Lebanon, Gabon, Iran, dan sebagian besar negara Amerika Latin, tidak akan ditawari perlindungan ini.

"Fasilitas COVAX sedang mengembangkan sistem untuk memberikan kompensasi kepada orang-orang di 92 negara yang menderita kejadian buruk yang serius yang tak teduga terkait dengan vaksin tersebut," demikian pernyataan COVAX, dikutip Reuters.

Rencana Pemerintah

Sementara itu, meski pelaksanaannya masih harus menunggu hasil uji klinis, pemerintah Indonesia terus menjalankan persiapan vaksinasi Covid-19. Di antara persiapan yang dikebut logistik hingga sumberdaya manusia (SDM) vaksinasi.

Berikut adalah Databoks yang menggambarkan rencana vaksinasi Covid-1 oleh pemerintah Indonesia hingga 2021:

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement