Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Kuota Hampir 400 Ribu

Rizky Alika
2 November 2020, 14:11
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mula
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis (23/4/2020) melalui laman resmi www.prakerja.go.id.

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang 11 pada hari ini, Senin (2/11) pukul 12.00 WIB. Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, total kuota yang disediakan sekitar 400 ribu orang.

"Pendaftaran gelombang 11, yang merupakan gelombang tambahan, dibuka pada hari Senin, 2 November 2020, pukul 12.00 WIB dengan kuota hampir 400.000," kata Louisa dalam pesan singkat, Senin (2/11).

Menurutnya, keputusan tersebut diambil lantaran tingginya animo masyarakat terhadap program kartu prakerja. Adapun, pihak yang sudah pernah mendaftar di situs kartu prakerja dapat langsung bergabung dalam proses seleksi gelombang 11.

Louisa menambahkan, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini. Bagi mereka yang akan lolos menjadi peserta, diharapkan tidak lalai untuk melakukan pembelian pelatihan dalam 30 hari setelah dana diterima. "Ini agar kepesertaannya tidak tercabut," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, PMO kartu prakerja sebelumnya mencabut kepesertaaan 310.212 peserta dari gelombang 1-7. Oleh karena itu, sisa insentif kartu prakerja senilai Rp 1,1 triliun dikembalikan ke kas negara.

Angka tersebut terdiri dari manfaat yang diterima peserta kartu prakerja sebanyak Rp 3,55 juta per orang. Rinciannya, biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pelatihan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei.

"Yang dicabut kepesertaannya, kami kembalikan dananya ke Kementerian Keuangan," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin dalam Seminar Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu (14/10) lalu.

Berikut adalah Databoks penggunaan dana bantuan Kartu Prakerja::

 

Pasal 20 ayat (3) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Program Kartu Prakerja. menyebutkan, bila penerima Kartu Prakerja tidak melakukan pemilihan pelatihan dalam waktu 30 hari akan dicabut kepesertaannya.

Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni P Purbasari mencatat, total jumlah peserta kartu prakerja dari gelombang 1-10 yang lolos pendaftaran mencapai 5,6 juta orang. Sebanyak 85% telah menyelesaikan pelatihan yang ada dalam program tersebut.

"Dari jumlah itu, peserta yang telah selesai pelatihan minimal satu pilihan sebagai syarat menerima insentif sebanyak 4,77 juta orang," ujar dia, Rabu (14/10).

Seluruh peserta kartu prakerja telah membeli 5,19 juta pelatihan. Sementara itu, jumlah yang telah mendapatkan insentif sebanyak 4,55 juta orang dengan total dana disalurkan sebanyak Rp 3,97 triliun.

Saat ini, PMO Kartu Prakerja telah menggandeng startup teknologi finansial yakni DANA sebagai mitra pembayaran program ini. Dengan demikian, ada 5 dompet digital yang bisa dipakai pengguna kartu prakerja, yaitu BNI, OVO, LinkAja, GoPay, dan DANA.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...