Ekonomi Masuk Tahap Pemulihan, Pemerintah Tetap Gencar Salurkan Bansos
Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32% pada kuartal II dan diprediksi masih dalam zona negatif pada kuartal III 2020. Bagaimanapun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa saat ini perekonomian Indonesia telah memasuki tahap pemulihan.
Menurutnya, peningkatan aktivitas ekonomi telah dilihat dari perbaikan Purchasing Managers Index (PMI). Karena itu, Airlangga memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh positif 5% pada 2021.
“Kita berharap tren ini akan diikuti lebih lanjut oleh sektor manufaktur. Di triwulan IV seluruh sektor akan positif, khususnya dalam daya beli juga peningkatan investasi,” ujar Airlangga dalam Indonesia Industry Outlook yang diselenggarakan oleh Inventure, di Jakarta, Rabu (4/11).
Airlangga menyatakan, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 695,2 triliun guna menunjang pemulihan perekonomian. Sebagian dana tersebut disalurkan ke dunia usaha untuk memperkuat modal kerja hingga insentif pajak.
Bagaimanapun, Airlangga menyebut daya beli masyarakat merupakan komponen yang harus terus ditingkatkan. Karena itu, pemerintah masih akan melanjutkan beragam program seperti bantuan sosial (bansos) tunai hingga Kartu Prakerja.
“Pemulihan ekonomi dalam jangka pendek dan menengah diharapkan bisa mendorong industri, sehingga daya beli masyarakat juga mengalami kenaikan,” ujarnya.