Konsumen Berubah saat Pandemi: Pilih Keamanan Belanja daripada Diskon

Rizky Alika
4 November 2020, 20:04
Pedagang dan pembeli melakukan transaksi saat kegiatan Bali Kui 2.0 Fair 'UMKM Bali Naik Kelas' di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kuta, Badung, Bali, Kamis (29/10/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali u
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Pedagang dan pembeli melakukan transaksi saat kegiatan Bali Kui 2.0 Fair 'UMKM Bali Naik Kelas' di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kuta, Badung, Bali, Kamis (29/10/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali untuk mendorong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pangan dan sandang lokal Bali agar dapat dipasarkan ke pasar retail modern.

Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal, termasuk kebiasaan berbelanja masyarakat. Saat harus keluar rumah untuk berbelanja, faktor keamanan kesehatan menjadi pertimbangan utama, bahkan mengalahkan tawaran diskon.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey. "Kalau bergerak pada diskon-diskon saja, kelihatannya normal lama,” kata Roy dalam Webinar Hari Retail Nasional: Optimizing National Market for Global Experience, Rabu (4/11).

Advertisement

Oleh karenanya, Aprindo mendorong pengusaha retail modern yang memiliki sumber daya untuk melaksanakan protokol kesehatan juga memberikan wadah berjualan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di gerainya. Bentuk protokol kesehatan yang selalu disosialisasikan pemerintah dalam bentuk Gerakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga  jarak. 

Roy menyatakan, sebagian besar ritel modern telah menjual produk UMKM hingga 35% dari keseluruhan produk yang dijual. Kerja sama ini perlu diperdalam, sebab UMKM menyumbang hampir 60% dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia pun berharap, kemajuan sektor UMKM dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga serta mendorong sektor perdagangan.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan selama pandemi, sejumlah UMKM di sektor perdagangan mengalami penurunan permintaan. "Tak hanya itu, mereka mengalami gangguan produksi hingga rantai pasok, sehingga mengalami penurunan pendaptan," katanya.

Menurut riset Wahana Visi Indonesia (WVI) 2020, akses pasar merupakan salah satu jenis bantuan yang diperlukan UMKM kala pandemi. Hal itu tergambar dalam Databoks berikut:

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement