Jokowi Ingatkan Bogor Goals di KTT APEC untuk Membangkitkan Ekonomi

Pingit Aria
21 November 2020, 06:37
Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC, Jumat (20/11) malam, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC, Jumat (20/11) malam, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bagi negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Kerja sama internasional perlu dilakukan untuk menguatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas di negara kawasan Asia-Pasifik.

Saat berpidato dalam KTT APEC tahun 2020 melalui konferensi video, Jumat (20/11) malam, Presiden Joko Widodo menyebut ekonomi anggota APEC saat ini menghadapi kondisi sulit sebagai dampak pandemi Covid-19.

Advertisement

Produk domestik bruto (PDB) APEC mengalami kontraksi hingga 2,7%, sementara 74 juta penduduk ekonomi anggota APEC kehilangan mata pencarian.

Presiden menegaskan bahwa semua pihak harus bersama-sama membalikkan keadaan tersebut. Setidaknya terdapat tiga langkah yang dikemukakan Kepala Negara dalam pidatonya itu untuk bersama-sama keluar dari masa sulit ini. "Pertama, merajut kembali strategic trust," kata Jokowi.

APEC saat ini memiliki 21 (dua puluh satu ) anggota, yaitu : Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Cina, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Philipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Indonesia, Hong Kong, Jepang dan Korea selatan.

Keberhasilan banyak negara selama ini dimungkinkan melalui kerja sama yang terjalin dengan negara-negara lain. Visi APEC pasca-2020 yang diharapkan akan disepakati oleh para pemimpin APEC pada pertemuan tahun ini akan menjadi momentum untuk mempertebal strategic trust guna mewujudkan kerja sama saling menguntungkan.

Kedua, ekonomi anggota APEC harus dapat mereaktivasi pertumbuhan perekonomian APEC. Harapannya, pada 2021 mendatang akan terjadi pertumbuhan positif setelah sebagian besar negara mengalami pertumbuhan negatif di masa pandemi.

"Upaya kita harus dimulai dari sekarang. Perjalanan bisnis esensial harus didorong termasuk dengan optimalisasi APEC Business Travel Card yang dilengkapi protokol kesehatan. Kita harus perkuat rantai pasok di kawasan, konektivitas, dan digitalisasi ekonomi," tuturnya.

Bagaimana pandemi Covid-19 berdampak terhadap angka pengangguran di Indonesia? Simak Databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement