Uni Eropa Kirim Bantuan Rp 341,6 Miliar untuk Tanggap Darurat Covid-19

Rizky Alika
2 Desember 2020, 16:11
Tim medis melakukan penanganan terhadap pasien dalam persiapan simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Abiansemal I, Badung, Bali, Senin (5/10/2020). Kementerian Kesehatan melakukan kunjungan dan survei untuk melihat kesiapan puskesmas tersebut sebagai l
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/pras.
Tim medis melakukan penanganan terhadap pasien dalam persiapan simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Abiansemal I, Badung, Bali, Senin (5/10/2020). Kementerian Kesehatan melakukan kunjungan dan survei untuk melihat kesiapan puskesmas tersebut sebagai lokasi layanan vaksinasi COVID-19 serta menggelar simulasi pada Selasa (6/10).

Uni Eropa meluncurkan program baru untuk mendukung sistem kesehatan di ASEAN. Untuk itu, Uni Eropa menggolontorkan bantuan senilai €20 juta atau setara Rp 342,3 miliar (kurs Rp 17.115/EUR) untuk program bernama Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat terhadap Pandemi di Asia Tenggara.

"Kemarin, kami umumkan program dukungan baru bernama Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat terhadap Pandemi Asia Tenggara senilai €20 juta," kata Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/12).

Advertisement

Sebagai informasi, program Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat terhadap Pandemi di Asia Tenggara akan dilaksanakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bekerja sama dengan pemerintah pusat negara-negara ASEAN dan Sekretariat ASEAN. Program ini bertujuan meningkatkan koordinasi regional untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dan memperkuat kapasitas sistem kesehatan di Asia Tenggara, sekaligus memberikan fokus pada kelompok rentan.

Menurutnya, program yang berdurasi selama 42 bulan itu juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengetesan Covid-19 di negara anggota ASEAN. Selain itu, bantuan ini diharapkan dapat mendukung institusi kesehatan dan para pekerja sektor kesehatan untuk menangani kasus Covid-19 serta menjaga layanan kesehatan esensial.

Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung komunikasi yang transparan mengenai pandemi Covid-19. Kemudian, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan penyebaran informasi mengenai pencegahan Covid-19 bagi masyarakat di daerah terpencil dan pedesaan. "Program ini akan membantu negara-negara di ASEAN serta meningkatkan koordinasi melalui ASEAN," ujarnya.

Sementara itu, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Bahkan, angka kematiannya terbanyak ketiga di Asia setelah India dan Iran. Simak Databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement