Setiap Libur Panjang, Kenaikan Kasus Covid-19 Bisa Lebih dari 100%

Rizky Alika
4 Desember 2020, 17:42
Petugas kesehatan mengambil sampel darah anggota PPS saat mengikuti tes cepat di Kantor Wali Kota, Depok, Jawa Barat, Senin (16/11/2020). Sebanyak 294 petugas anggota PPS dan PPK se-Kota Depok mengikuti tes cepat COVID-19 guna memastikan kondisi sehat dan
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.
Petugas kesehatan mengambil sampel darah anggota PPS saat mengikuti tes cepat di Kantor Wali Kota, Depok, Jawa Barat, Senin (16/11/2020). Sebanyak 294 petugas anggota PPS dan PPK se-Kota Depok mengikuti tes cepat COVID-19 guna memastikan kondisi sehat dan siap bertugas pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok pada 9 Desember 2020.

Libur panjang turut memberikan andil pada kenaikan kasus Covid-19. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mencatat, libur panjang dapat menaikkan penularan virus corona hingga di atas 100%.

Hal ini tercermin dari libur Lebaran, akhir pekan panjang pada Agustus lalu serta libur pada 28 Oktober hingga 1 November. "Naiknya 50% sampai dengan lebih dari 100%. Dan makin ke sini naiknya semakin menggila," kata Wiku dalam sebuah acara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (4/12).

Advertisement

Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 biasanya terdeteksi pada 10-14 hari setelah libur panjang sesuai masa inkubasi virus. Penyebabnya, masyarakat cenderung beraktivitas di luar rumah dan mendatangi tempat-tempat yang ramai saat liburan. Protokol Kesehatan melalui Gerakan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun pun sering terlewat. 

Wiku pun mengingatkan agar masyarakat lebih disiplin  menjalankan protokol Kesehatan, termasuk saat masa liburan akhir tahun mendatang. Sebab, meski cuti Bersama dipotong tiga hari, masih ada dua akhir pekan panjang atau long weekend pada peringatan Natal dan Tahun Baru.

Ia pun mengajak Indonesia agar bercermin dari keberhasilan pengendalian kasus Covid-19 di Thailand. Negeri Gajah Putih itu merupakan negara pertama yang terkena kasus Covid-19 di Asia Tenggara. Namun, kasus Covid-19 di wilayah tersebut terbilang kecil, sebab Thailand memiliki sistem kesehatan yang baik.

"Bahkan, nama kementerian di sana ialah Kementerian Kesehatan Masyarakat, jadi mengakar sampai masyarakat," ujar dia.

Berikut adalah Databoks kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia:

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement