Lima Prototype Olah Data Menangkan Hackathon Digital Humanities

Pingit Aria
11 Desember 2020, 11:14
Telaah
Aleksandr Khakimullin/123rf

Lima perwarupa atau prototype olah data isu humaniora terpilih menjadi pemenang Kompetisi Hackathon Digital Humanities. Kompetisi yang berlangsung secara virtual ini merupakan kerja sama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Kedutaan Belanda.

Kelima pemenang tersebut adalah: Tim R Data Science to Reduce Human Trafficking in Indonesia (Putri Limilia, M.Si, Dr. Evi Ariadne Sinta Dewi, Benazir Bona Pratamawaty), Tim B Environmental Cost of Our Economy (Ali Al Harkan, Diana Nurindrasari), Tim 8 Papua Human Rights Map (Gloria Fransisca Katharina Lawi, Aldo Marchiano Kaligis, Dita Amallya), Tim T Hello Ambulans @Solo (Adib Muttaqin Asfar, Syifaul Arifin), dan Tim Indonesianapena yang mengangkat ide  24 Years Since The Murder of Udin (Dr. Masduki, Hari Setiaji, Shinta Maharani).

Advertisement

Pengurus Bidang Kemitraan dan Hubungan Internasional AMSI Maria Benyamin menyatakan, kompetisi penyajian data publik isu humaniora secara digital ini untuk mendorong kolaborasi media, NGO dan kampus. “Kerja sama ini dibuat agar keputusan-keputusan pemerintah memperhatikan data publik sebagai bentuk aspirasi dan partisipasi publik,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020.

Ia menambahkan, kolaborasi ini sekaligus diharapkan dapat memperkaya konten media untuk isu-isu humaniora.

Sementara Ardy Stoios Braken, Wakil Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia mengatakan banyaknya ide yang muncul menunjukkan harapan dalam demokratisasi data dan informasi di masa depan terutama menggunakan digital tools. Digital humanities membuat informasi lebih mudah diakses bagi pembuat kebijakan, media, dan publik.

“Saya berharap pendekatan digital humanities terus dilanjutkan karena hak atas informasi adalah bagian dari pemenuhan hak asasi manusia dan akan berkontribusi pada peningkatan kualitas media yang independen,” ujarnya dalam forum yang sama.

Pengumuman Pemenang Hackathon Digital Humanities ini merupakan rangkaian dari World Press Freedom Conference (WPFC) 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh Pemerintah Belanda.

Juri kompetisi ini adalah Senior Policy Advisor Kedutaan Belanda Dewi Barnas, Digital Humanities Specialist Eva Danayanti, dan Pemimpin Redaksi Katadata.co.id Yura Syahrul.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement