Jokowi Sebut Pandemi Ganggu Capaian Target Pembangunan Berkelanjutan

Rizky Alika
17 Desember 2020, 15:55
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) meninjau layanan kependudukan di Pasar Pelayanan Publik Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). Ku
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) meninjau layanan kependudukan di Pasar Pelayanan Publik Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). Kunjungan kerja kepresidenan di masa adaptasi kebiasaan baru itu untuk meninjau kesiapan pelayanan publik dan sektor pariwisata.

Pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian di seluruh dunia. Realokasi anggaran di berbagai sektor membuat beberapa rencana pemerintah tertunda, termasuk upaya pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

"Pandemi telah akibatkan krisis kesehatan dan perekonomian yang memperburuk capaian SDGs kita bahkan juga capaian SDGs dunia," kata Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tahunan SDGs Indonesia Tahun 2020 yang disiarkan secara virtual, Kamis (17/12).

Menurutnya, target SDGs dirancang sesuai dengan prioritas kebijakan pemerintah, yaitu mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkerlanjutan. Selain itu, target SDGs juga ditujukan untuk memberikan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, Jokowi memastikan pandemi tidak boleh menurunkan target SDGs Indonesia. Ia pun meminta seluruh pihak untuk mencari cara dan terobosan baru dalam mencapai target SDGs. "Inovasi harus terus dilakukan, cara yang lebih efektif dan efisien harus terus dikembangkan," ujar dia.

Mantan Walikota Solo itu pun meminta sinergi antara akademisi, swasta, masyarakat sipil, dan pemerintahan dapat terjalin. Sebab, setiap praktisi akan memiliki keunggulan dan penggalaman yang berbeda-beda dalam mendorong target SDGs.

Tak hanya itu, ilmu pengetahuan juga perlu disinergikan dari beberapa pihak. "Dibutuhkan keseriusan untuk saling berbagi dan saling bersinergi," katanya.

Ia pun berharap, kerja sama berbagai pihak dapat disusun dengan jelas agar tercipta hasil rekomendasi yang konkret. Selain itu, setiap gagasan dapat dijabarkan dalam aksi yang jelas dan terstruktur.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...