Ma’ruf Amin: Rp 110 Triliun Bansos 2021 Disalurkan secara Digital

Pingit Aria
30 Desember 2020, 09:51
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) bersiap memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Pool/wsj.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) bersiap memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Pemerintah akan melanjutkan beberapa program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat miskin terdampak Covid-19 pada 2021. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 110 triliun.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, bantuan sosial tersebut akan disalurkan dalam bentuk tunai melalui layanan digital. Langkah itu dilakukan agar dana bansos sampai pada masyarakat yang menjadi target tanpa potongan.

Advertisement

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @Kiyai_MarufAmin. Menurutnya, mekanisme penyaluran bantuan akan diberikan dalam bentuk tunai baik melalui pos atau bank melalui rekening penerima manfaat.

"Proses digitalisasi data bansos yang terintegrasi dengan banking system ini harus kita laksanakan agar penyaluran dapat tepat sasaran," katanya melalui unggahan Twitter, Selasa (29/12) malam.

Melalui unggahannya tersebut, Wapres mengaku turut mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari yang sama.

Dari Rp 110 triliun dana yang disiapkan, sekitar Rp 45,1 triliun dari anggaran itu disiapkan untuk Program Kartu Sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sementara, Program Keluarga Harapan (PKH) mendapatkan alokasi senilai Rp 28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.

Kemudian, bansos tunai dianggarkan senilai Rp 12 triliun dengan sasaran 10 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan, Program Kartu Prakerja disiapkan senilai Rp 10 triliun dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp 14,4 triliun. "Ditambah diskon listrik selama 6 bulan Rp3,78 triliun," ujarnya.

Ma’ruf berharap bansos tersebut dapat segera diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan pada Januari 2021. "Hal ini agar dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement