Tetap Pakai Masker, Joe Biden Terima Suntikan Kedua Vaksin Pfizer

Pingit Aria
12 Januari 2021, 11:27
Kevin Lamarque Presiden AS terpilih Joe Biden melepaskan maskernya saat tiba untuk mengumumkan calon Departemen Kehakiman pilihannya di kantor pusat transisi di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Kamis (7/1/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/FOC/dj
Kevin Lamarque Presiden AS terpilih Joe Biden melepaskan maskernya saat tiba untuk mengumumkan calon Departemen Kehakiman pilihannya di kantor pusat transisi di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Kamis (7/1/2021).

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (11/1) menerima dosis kedua vaksin Covid-19. Sebelumnya, Biden menerima dosis pertama vaksin buatan Pfizer-BioNTech pada 21 Desember 2021.

Biden disuntik dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech di sebuah rumah sakit di Newark, Delaware. Biden juga menjadikan negara bagian yang menjadi tempat kelahirannya itu sebagai markas tim transisi.

Advertisement

Biden mengenakan kemeja polo lengan pendek sehingga petugas mudah menyuntikkan vaksin Pfizer-BioNTech ke lengannya. Ia juga mengenakan masker berwarna hitam. Meski sudah divaksin, ia mendesak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

Vaksin Pfizer - bersama dengan vaksin Moderna, didistribusikan ke seluruh AS setelah mendapatkan izin penggunaan darurat. Kedua jenis vaksin ini memerlukan dua dosis untuk disuntikkan dengan selang waktu beberapa minggu.

Biden baru-baru ini berjanji untuk merilis hampir semua vaksin virus corona yang dimiliki negara itu setelah dilantik pada 20 Januari 2021. Ia menargetkan vaksinasi 100 juta orang Amerika dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya.

USA-BIDEN
USA-BIDEN (ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/foc/cf)

 

Sebelumnya, peluncuran vaksin di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump banyak dikritik karena dinilai lambat. Pemerintahan Trump gagal mencapai target awal untuk memberikan 20 juta dosis vaksin Covid-19 pada warga AS pada akhir tahun lalu.

"Saya yakin kita bisa menyelesaikan apa yang harus kita selesaikan," kata presiden terpilih Joe Biden.

Biden menegaskan bahwa sekitar 3.000 hingga 4.000 warga AS meninggal karena virus per hari adalah "di luar batas." Kondisi itu harus segera diakhiri.

Amerika Serikat mendistribusikan sekitar 25,5 juta dosis vaksin pada Senin pagi, dan memberikan hampir 9 juta dosis pertama, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Saat ini, AS menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak dengan lebih dari 22 juta kasus. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat jumlah kasus Covid-19 India yang ada di peringkat kedua. Jumlah kematian akibat Covid-19 di AS telah melampaui 375.000 pada Senin (11/1) sore.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement