Menkes Usul Pasien Positif Covid-19 Miskin Diprioritaskan Terima BLT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melihat kecenderungan masyarakat enggan mengakui bahwa dirinya positif Covid-19. Ia pun mengusulkan, pasien Covid-19 yang tidak mampu untuk bisa diprioritaskan dalam program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Ia pun mengatakan, usulan ini akan diajukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Kalau bisa orang yang teridentifikasi Covid-19 itu dikasih prioritas BLT, baik dia atau keluarganya, kalau dia masuk ke kategori kurang mampu," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/1).
Menurutnya, pasien Covid-19 biasanya tidak mau mengakui bahwa dirinya positif lantaran takut tidak bisa bekerja. Pemberian BLT diharapkan dapat menjamin kebutuhan pokok keluarga pasien.
"Sehingga orang tidak takut kalau dia positif, terisolasi ya tidak apa-apa karena dia tahu bahwa keluarga tetap bisa makan," ujarnya.
Selain itu, pemerintah tengah mempertimbangkan pengadaan pusat isolasi di tingkat kabupaten/kota. Hal ini diharapkan agar aktivitas ekonomi di level pusat dapat berjalan dengan lancar.
"Isolasi bisa dilakukan di level terkecil sehingga di level lainnya bisa beraktivitas berekonomi seperti biasa," kata Budi.
Tingkatkan Kapasitas RS
Di tengah terus terjadinya penularan virus corona di masyarakat, pemerintah juga berupaya menambah kapasitas rumah sakit bagi pasien Covid-19. Selama ini, keterbatasan tempat tidur pasien Covid-19 dinilai terjadi lantaran alokasi kasur untuk pasien Covid-19 masih rendah.