Vaksin Sinovac Mulai Disuntikkan, Apa Kabar Vaksin Merah Putih?

Rizky Alika
13 Januari 2021, 18:37
Petugas mengangkat dus berisi vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Padang, Rabu (13/1/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 Sinovac ke dua daerah penerima vak
ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/aww.
Petugas mengangkat dus berisi vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Padang, Rabu (13/1/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 Sinovac ke dua daerah penerima vaksin tahap I yaitu Kota Padang sebanyak 18.680 dosis dan Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 3.640 dosis.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Tiongkok hari ini telah disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo. Selain itu, pemerintah juga akan mendatangkan vaksin dari beberapa negara lain. Lalu, apa kabar Vaksin Merah Putih buatan anak negeri?

Vaksin Covid-19 Merah Putih saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, vaksin buatan lokal itu baru akan selesai diuji klinis pada awal kuartal II 2022.

Advertisement

Perkiraan itu dengan menggunakan skema paling optimistis. "Selesai awal kuartal II 2022 dan approval diberikan untuk diproduksi," kata Budi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).

Menurutnya, ada tiga tahap pemrosesan vaksin. Pertama, penelitian dan pengembangan hingga menghasilkan bibit vaksin. Selanjutnnya, bibit vaksin akan melalui proses karakterisasi, yaitu pembersihan bibit. Kemudian, vaksin akan diuji klinis tahap 1, 2, dan 3.

Saat ini, Vaksin Merah Putih baru memasuki tahap pertama yaitu pengembangan dan penelitian serta pembentukan bibit vaksin oleh Lemabaga Biologi dan Molekuler Eijkman. Rencananya, vaksin akan dikirim ke PT Bio Farma (Persero) pada Juni mendatang. "Antara triwulan I dan II. Saya ambil yang paling optimistis triwulan I 2021," ujar dia.

Setelah itu, Bio Farma akan melakukan pembersihan bibit selama 3-6 bulan. Bila pembersihan bibit berlangsung selama 3 bulan, uji klinis diperkirakan mulai pada Juni 2021.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement