Jokowi hingga Erdogan Dongkrak Pamor Vaksin Sinovac

Pingit Aria
17 Januari 2021, 14:22
Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan vaksinasi Covid-19 di Istana Negara, Rabu (13/1/2021).
Katadata
Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan vaksinasi Covid-19 di Istana Negara, Rabu (13/1/2021).

Nama Sinovac boleh jadi tidak setenar Sinopharm dalam tataran penelitian dan pengembangan vaksin yang menjadi solusi dalam mengatasi pandemi Covid-19. Pamor Sinovac terdongkrak setelah Presiden Joko Widodo hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disuntik vaksin buatannya.

Sinovac dan Sinopharm menggunakan metode yang sama, yakni melemahkan virus (inaktif) yang kemudian partikelnya dipakai untuk membangkitkan imun tubuh agar bisa mengenali virus corona tanpa menghadapi risiko infeksi serius.

Namun, yang merupakan perusahaan pelat merah itu telah mengantongi izin edar vaksin secara terbatas dari otoritas obat-obatan Tiongkok per 30 Desember 2020. Sebelumnya, vaksin Sinopharm telah dinyatakan aman dengan tingkat efikasi yang mencapai 79,34%.

Dominasi Sinopharm pun sejak saat itu makin meluas di wilayah daratan berpenduduk 1,4 miliar jiwa itu, apalagi sebelum izin keluar telah melakukan simulasi distribusi ke 31 provinsi di Tiongkok.

Penggunaan vaksin Sinopharm di beberapa kota besar di Tiongkok pun masif, meskipun secara terbatas hanya pada sembilan kelompok masyarakat berisiko tinggi. Di antaranya, petugas inspeksi bea cukai, operator transportasi publik, dan warga yang hendak bepergian ke luar negeri untuk tujuan bekerja atau belajar.

Setelah mendapatkan kepercayaan luas di Negeri Tirai Bambu, Sinopharm yang memiliki dua laboratorium biosecurity di Wuhan dan Beijing itu kemudian berupaya meningkatkan kapasitas produksinya dari 12 juta dosis menjadi 1 miliar dosis dalam satu tahun.

Berikut adalah Databoks pembelian vaksin Covid-19 oleh Indonesia: 

Bagaimana dengan Sinovac?

Berbeda dengan Sinopharm, Sinovac masih belum mengantongi izin edar di Tiongkok (setidaknya sampai tulisan ini diturunkan). Sebab, Sinovac menunggu hasil uji klinis tahap ketiga di Brazil, Turki, dan Indonesia.

Walau begitu Sinovac juga telah digunakan secara terbatas untuk keperluan darurat di tiga kota di Provinsi Zhejiang, yakni Yiwu, Jiaxing, dan Shaoxing.

Di Tiongkok sebenarnya bukan hanya ada Sinopharm dan Sinovac. Ada institusi lain, seperti CanSino yang juga mengembangkan vaksin Covid-19.

Namun sampai sekarang memang baru Sinopharm yang sudah mendapatkan izin edar resmi secara terbatas. Beberapa negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain menggunakan produk Sinopharm.

Dikutip dari Antara, pemerintah Indonesia memilih Sinovac karena perusahaan itu merupakan yang pertama dan paling rajin mengajukan penawaran. Yang tidak kalah penting, kesedian Sinovac untuk mentransfer teknologi vaksin kepada perusahaan nasional, Biofarma.

Oleh sebab itu, tidak heran kalau pengiriman tahap ketiganya dari Beijing menuju Indonesia pada Selasa (12/1/2021) sebanyak 15 juta dosis dilakukan dalam bentuk curah sehingga bisa dikembangkan dan dikemas lebih lanjut oleh Biofarma.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...