Berpotensi Rp 188 Triliun, Jokowi Luncurkan Gerakan Wakaf Uang

Rizky Alika
25 Januari 2021, 13:13
Jokowi bersama Maruf Amin saat peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7/2020). Bangunan 20 lantai ini didanai dari wakaf, infak, sedekah dan skema reksadana syariah.
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Jokowi bersama Maruf Amin saat peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7/2020). Bangunan 20 lantai ini didanai dari wakaf, infak, sedekah dan skema reksadana syariah.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah. Presiden Joko Widodo pun meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Brand Ekonomi Syariah pada Senin (25/1).

Jokowi mencatat, potensi aset wakaf mencapai Rp 2.000 triliun per tahun. Sedangkan, potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp 188 triliun.

Advertisement

"Potensi wakaf sangat besar di negara kita," kata Jokowi dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).

Peluncuran gerakan nasional menjadi hal penting dalam meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Terlebih, indeks literasi ekonomi syariah di Indonesia masih rendah, sebesar 16,2%.

Oleh karenanya, pemerintah berupaya menata industri keuangan syariah nasional. Selain itu, gerakan nasional tersebut diharapkan dapat memperkuat kepedulian dan solidaritas dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia diharapakan menjadi contoh dalam mengelola wakaf yang transparan, kredibel, bisa dipercaya dan memiliki dampak bagi kesejahteraan masyarakat. "Sekaligus memberikan pengaruh signifikan pada upaya menggerakan ekonomi nasional, khsusnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah," ujar dia.

Jokowi pun mengajak jajarannya untuk mempersiapkan Indonesia sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global. Peluang tersebut harus didorong dengan akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.

"Kita harus menangkap peluang ini dengan mendorong percepatan, mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional," kata Jokowi.

Simak Databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement