Darah Tinggi Jadi Faktor Tertundanya Vaksinasi Tenaga Kesehatan
Program vaksinasi virus corona pada tahap awal untuk tenaga kesehatan mengalami sejumlah kendala. Selain masalah distribusi, kondisi fisik tenaga kesehatan yang hendak disuntik vaksin juga menjadi tantangan tersendiri.
Pada pekan pertama vaksinasi, setidaknya 11% tenaga kesehatan gagal disuntik vaksin karena darah tinggi. Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi ke tenaga kesehatan yang hipertensi bakal diundur.
Sebagaimana diketahui, vaksinasi kepada 1,48 juta tenaga kesehatan dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama vaksinasi dilakukan kepada 598.483 tenaga kesehatan pada Januari. Sementara, vaksinasi tahap II kepada 888.282 tenaga kesehatan berlangsung pada Februari.
"Vaksinasi (untuk penderita hipertensi) ditunda pada tahap berikutnya. Tidak harus Februari tapi sampai penyakit komorbid terkontrol," kata Nadia kepada Katadata, Selasa (26/1).
Adapun, tenaga kesehatan yang mengalami darah tinggi itu akan diminta untuk berobat terlebih dahulu agar tekanan darahnya terkontrol. Selain itu, tenaga kesehatan itu juga diminta mengubah gaya hidup disertai dengan olahraga.
Penundaan vaksin kepada penderita hipertensi dilakukan untuk mematuhi rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).