Kemendag Bidik Pertumbuhan Ekspor Nonmigas 6,3% Tahun Ini

Rizky Alika
29 Januari 2021, 16:26
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Kementerian Perdagangan menargetkan neraca perdagangan di 2021 akan mengalami surplus US$ 1 miliar, ekspor riil barang dan jasa tumbuh 4,2 persen, ekspor nonmigas tumbuh 6,3 persen d
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Kementerian Perdagangan menargetkan neraca perdagangan di 2021 akan mengalami surplus US$ 1 miliar, ekspor riil barang dan jasa tumbuh 4,2 persen, ekspor nonmigas tumbuh 6,3 persen dan rasio ekspor jasa terhadap ekspor jasa terhadap PDB tumbuh sebesar 2,8 persen.

Perekonomian Indonesia diperkirakan mulai pulih pada tahun ini. Seiring dengan hal itu, Kementerian Perdagangan menargetkan kinerja ekspor nonmigas 2021 tumbuh 6,3% dibandingkan realisasi 2020 sebesar US$ 155 miliar.

Ini artinya, ekspor nonmigas tahun ini diperkirakan mencapai US$ 164,76 miliar. "Saya bisa menargetkan dari Kemendag, ekspor nonmigas tumbuh 6,3%. Banyak sekali faktor yang akan pengaruhi," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di kantornya, Jakarta, Jumat (29/1).

Kesuksesan vaksinasi Covid-19 akan menjadi salah satu kunci peningkatan ekspor. Syaratnya, keberhasilan program vaksin tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga negara mitra dagang.

Selain itu, peningkatan ekspor terjadi seiring dengan penerapan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Dengan demikian, investasi akan meningkat sehingga terjadi industrialisasi yang kan memperbaiki struktur ekspor Indonesia.

Berikut adalah Databoks tren ekspor impor Indonesia selama 2020: 

Kemendag akan mendorong ekspor sejumlah komoditas. Beberapa di antaranya seperti ekspor batu bara akan didorong ke Bangladesh dan Brunei Darussalam. Kemudian, CPO dan turunannya akan ditingkatkan ke Vitenam, Italia, India, dan Spanyol.

Selanjutnya, logam dan produk logam akan ditingkatkan ekspornya ke negara potensial, yaitu Turki, Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Filipina. Kemudian, ekspor otomotif bakal didorong ke Tiongkok, Brasil, dan Myanmar. Ada pula ekspor elektronik yang akan digenjot ke negara Amerika Serikat, Australia, dan Tiongkok.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...