Sri Mulyani Jamin LPI Tak Akan Ulang Skandal Korupsi 1MDB di Malaysia
Direksi Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) telah terpilih dan segera mulai bekerja. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menjamin, LPI tidak akan bernasib sama seperti korupsi dana investasi Malaysia, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga tidak menginginkan LPI berakhir seperti 1MDB. "Presiden jelas menyampaikan, Beliau tidak ingin terjadi 1MDB," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/2).
1MDB merupakan dana investasi pemerintah Malaysia yang diluncurkan pada era mantan Perdana Menteri Najib Razak. Najib duduk sebagai Dewan Penasihat di 1MDB.
Perekrutan anggota Dewan Pengawas dilakukan dengan menjaring orang yang profesional dan memiliki reputasi baik sehingga LPI dapat dikelola tanpa menimbulkan risiko.
Selanjutnya, jajaran Dewan Pengawas merekrut Dewan Direktur dengan sejumlah kriteria, seperti memilii reputasi baik, dan profesional. Mereka dianggap mampu menjaga LPI dengan baik.
Jokowi pun telah meminta dukungan dari sejumlah lembaga negara untuk menjaga LPI, seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan lainnya. "Saya rasa komitmen dari pimpinan tertinggi hingga pada kami sudah sangat nyata," katanya.
Selain itu, LPI juga akan membangun tata kelola dan praktik terbaik berskala internasional. Pengambilan keputusan juga dilakkukan dengan baik oleh Dewan Pengawas dan Dewan Direksi.
"Kami akan menjaga SWF (Sovereign Wealth Fund) menjadi sebuah institusi yang baik, dan memiliki tata kelola yang kuat," kata Sri Mulyani.