Produsen Kertas Tiongkok Bakal Investasi Rp 14 Triliun di Indonesia

Rizky Alika
18 Februari 2021, 15:26
Webinar Ford Pulp and Paper
Katadata

Industri pulp dan kertas kembali menarik investasi. Kementerian Perindustrian menyebutkan, salah satu produsen pulp dan kertas terbesar Tiongkok akan menanamkan modal senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,03 triliun (kurs Rp 14.037 per US$) di Indonesia.

Perusahaan tersebut bernama Flying Dragon Paper Indonesia yang merupakan bagian dari grup Nine Dragons Paper (Holdings) Limited. "Akhir tahun lalu dari Tiongkok, Flying Dragon Paper, produsen dari Tiongkok akan melakukan investasi ke Indonesia," kata Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Edy Sutopo dalam acara Katadata Forum Virtual Series ‘Mewujudkan Industri Pulp dan Kertas yang Berkelanjutan’, Kamis (18/2).

Menurutnya, industri tersebut masih mencari lokasi terbaik di Tanah Air. Nantinya, kapasitas produksi dari industri tersebut akan mencapai 6 juta ton per tahun dengan rincian 3 juta ton per tahun untuk kertas kemasan dan 3 juta ton untuk recycle pulp.

Rencananya, sebanyak 20% dari total produksi Flying Dragon Paper akan dipasarkan ke dalam negeri. Sementara, 80% produksi lainnya akan diekspor. "Jadi potensinya luar biasa. Mudah-mudahan investasi bisa direalisaiskan karena berdampak cukup besar pada perekonomian nasional," ujar dia.

Ia menilai, kebijakan di Indonesia telah menarik berbagai investasi baru, khususnya industri pulp dan kertas berbahan baku kertas daur ulang. Beberapa di antaranya ialah PT Hok Seng Jayaperkasa dengan kapasitas pulp 108 ribu ton per tahun, PT Kertas Terpadu Batamindo dengan kapasitas pulp 100 ribu ton per tahun dan kertas 150 ribu ton per tahun, dan PT Best Eternity Resources Technology dengan kapasitas pulp 485 ribu ton per tahun.

Berikut adalah Databoks volume ekspor kertas Indonesia beberapa tahun lalu: 

Kemudian ada PT Wondertrend Indonesia dengan kapasitas pulp 120 ribu ton per tahun, PT Dehong Paper Industry dengan kapasitas pulp 108 ribu ton per tahun, dan PT Suparma dengan kapasitas 82 ribu ton per tahun.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...