PPKM Jawa-Bali Turunkan Covid-19 di 6 Provinsi, Satu Daerah Masih Naik

Pingit Aria
24 Februari 2021, 08:43
Relawan menjaga gerbang berportal di jalan masuk wilayah desa saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, di Desa Ngale, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (20/2/2021). Desa Ngale mewakili wilayah Korem 081/Dhirotsaha
ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Relawan menjaga gerbang berportal di jalan masuk wilayah desa saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, di Desa Ngale, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (20/2/2021). Desa Ngale mewakili wilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun dalam lomba Program PPKM Mikro tingkat Kodam V/Brawijaya yang diikuti seluruh Korem di Jawa Timur guna peningkatan pencegahan COVID-19.

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat kabupaten/kota Pulau Jawa - Bali sudah memasuki tahap ketiga. Kebijakan ini juga diterapkan bersamaan dengan PPKM mikro tingkat RT/RW.

Ada 7 provinsi yang menerapkannya yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengklaim kebijakan ini cukup berhasil menekan kasus Covid-19.

Advertisement

Ada empat indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kebijakan ini, yakni kasus aktif menurun, kesembuhan meningkat meskipun kematian sedikit menurun, serta keterisian tempat tidur pasien pun menurun.

"Perkembangan kasus aktif secara umum masih fluktuasi, di mana rata-rata baru menunjukkan penurunan pada periode PPKM tahap ketiga," kata Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (23/2).

Dilihat per provinsi, tren penurunan kasus Covid-19 pada PPKM tahap ketiga atau minggu kelima terlihat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali dan DI Yogyakarta. Khusus Jawa Timur tren penurunan sudah terlihat sejak PPKM tahap 2. Namun di Jawa Tengah trennya terlihat fluktuatif dan cenderung meningkat. Bahkan hal ini terlihat sejak PPKM tahap 1.

"Dampak positif yang sudah mulai terlihat seharusnya menjadi motivasi untuk terus menekan laju penularan, serta meningkatkan pelayanan kesehatan untuk pasien positif, sehingga kasus aktif dapat segera menurun," kata Wiku.

Selain itu, dampak positif juga terlihat pada kenaikan tren kesembuhan. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 tercatat naik di DKI Jakarta, Bali dan Jawa Timur yang trennya meningkat pada saat memasuki PPKM tahap 3. Di Yogyakarta dan Banten, malah terlihat lebih awal yaitu saat memasuki PPKM tahap 2. Namun, di Jawa Tengah cenderung datar bahkan sedikit menunjukkan penurunan pada PPKM tahap 3. 

Melihat persentase kesembuhan, ada beberapa provinsi yang meningkat tajam. Di antaranya DKI Jakarta, meningkat tajam dari 89,22% ke 94,36%, Banten dari 52,43% ke 72,97% dan DI Yogyakarta dari 66,31% ke 75,60%.

"Saya berharap, pelaksaanaan PPKM mikro dapat terus meningkatkan persentase kesembuhan, terutama daerah-daerah yang menunjukkan tren yang datar maupun penurunan kesembuhan," kata Wiku.

Bagaimanapun data kematian cenderung bervariasi dan belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada beberapa provinsi. Penurunan angka kematian yang konsisten sejak PPKM tahap pertama hanya tampak di DKI Jakarta, yakni dari 1,72% ke 1,58% atau turun sebesar 0,14%.

Sementara itu, provinsi lainnya perkembangannya fluktuatif dan cenderung meningkat. Seperti Jawa Barat, trennya terlihat menurun sebelum PPKM, namun sempat naik pada PPKM tahap 2.

Lalu, Bali trennya meningkat pada PPKM tahap 1, dan cukup tajam dibandingkan sebelum PPKM. Namun Bali berhasil menurunkan persentase kematiannya pada PPKM tahap 2 dan 3.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement