6.644 Perusahaan Ikut Vaksinasi Mandiri, Butuh 7,5 Juta Dosis Vaksin
Program vaksinasi Covid-19 secara mandiri disambut antusias oleh pelaku usaha. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat, setidaknya 6.644 perusahaan telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam program yang juga disebut vaksinasi gotong royong ini.
“Untuk 6.644 perusahaan ini sudah kami laporkan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan ditaksir kebutuhan vaksinnya sebanyak 7,5 juta dosis,” kata Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, Sabtu (27/2).
Jumlah perusahaan yang menjadi peserta vaksinasi mandiri untuk karyawan ini masih mungkin bertambah karena pendaftaran belum ditutup. Dengan banyaknya perusahaan yang berpartisipasi, ia berharap harga vaksin dapat ditekan.
Ia berharap program vaksinasi mandiri ini akan berjalan lancar sehingga karyawan dapat kembali leluasa bekerja dan kegiatan ekonomi dapat kembali berjalan dengan kapasitas penuh.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menjajaki pengadaan vaksin Sinopharm dan Moderna untuk vaksinasi mandiri atau gotong royong.
"Pengadaan Sinopharm akan dilaksanakan oleh anak perusahaan PT holding farmasi yaitu PT Kimia Farma. Ada juga jenis lain kedua ini kita menjajaki dengan Moderna dari AS dengan platform MRNA," katanya dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan