Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, AHY Terdepak

Pingit Aria
5 Maret 2021, 17:59
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY) demi kepe
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Moeldoko membantah tudingan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhyono (AHY) demi kepentingannya sebagai calon presiden pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam acara kongres luar biasa (KLB).  Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie dalam acara yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut.

"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen usai penghitungan suara, Jumat (5/3).

KLB tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan Ketua DPR RI, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025. "Sehingga dengan keputusan ini, maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan demisioner," ujarnya.

Menurut Antara, Moeldoko tidak menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara dan penetapan dirinya sebagai Ketum Demokrat dalam KLB. Peserta KLB kemudian menghubungi Moeldoko yang sedang dalam perjalanan.

Setelah menerima penjelasan panitia, Moeldoko menyatakan, “Saya terima, terima kasih."

Berikut adalah Databoks elektabilitas partai politik menurut survei pada tahun lalu: 

Suara Penolakan

Bagaimanapun, sejumlah perwakilan Partai Demokrat di daerah menolak penyelenggaraan KLB. Penolakan terutama berasal dari pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik menyatakan KLB digelar secara illegal. "Untuk itu, saya menyatakan menolak KLB tersebut dan setia kepada kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," kata Erma di Pontianak.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...