Survei KIC: Hampir Separuh Gen Z & Milenial Enggan Divaksinasi Corona

Cahya Puteri Abdi Rabbi
12 Maret 2021, 11:46
Seorang wartawan mengikuti vaksinasi COVID-19 di SMAN 1 Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). Selain untuk petugas pelayanan publik, vaksinasi tersebut juga ditujukan untuk wartawan, atlet dan lansia.
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Seorang wartawan mengikuti vaksinasi COVID-19 di SMAN 1 Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). Selain untuk petugas pelayanan publik, vaksinasi tersebut juga ditujukan untuk wartawan, atlet dan lansia.

Pemerintah terus menjalankan program vaksinasi Covid-19. Masyarakat diharapkan berpartisipasi untuk mencapai kekebalan kelompok. Bagaimanapun, masih ada saja sebagian masyarakat yang enggan divaksinasi.

Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan sekitar separuh kaum muda berusia 19 – 38 tahun, masih  belum bersedia dan ragu untuk divaksinasi Covid-19.

Advertisement

Survei dilakukan secara online terhadap 5.963 responden di 34 provinsi di Indonesia pada 13-16 Februari 2021, sekitar satu bulan setelah program vaksinasi Covid-19 secara resmi diterapkan oleh pemerintah.

Hasilnya, sekitar 87,4% dari total responden tersebut merupakan kelompok usia muda di kisaran 19 – 38 tahun. Perinciannya: generasi Z (29,6%), Generasi Y (57,8%), Generasi X (11,6%) dan Baby Boomer 1%. Dari sisi jenis kelamin: 62% laki-laki dan 38% perempuan.

Simak Databoks berikut: 

Manajer Riset Katadata Insight Center (KIC), Vivi Zabkie menyebutkan bahwa semakin muda usia, jumlah responden yang belum bersedia divaksinasi semakin meningkat. Pada generasi Y (usia 23 – 38 tahun) atau dikenal dengan julukan kelompok milenial, sebanyak 45,9% belum bersedia divaksinasi yang terdiri atas 33,7% belum memutuskan dan 12,2% menolak divaksinasi. 

Pada kelompok lebih muda (generasi Z, usia 19-22 tahun), proporsi yang belum bersedia divaksinasi semakin bertambah menjadi 51,7%. Jumlah ini terdiri atas 36,9% responden masih ragu dan 14,8% responden menolak divaksinasi.

Kondisi ini berbeda dengan kelompok yang berusia lebih tua. Semakin tua usia responden, maka proporsi yang enggan divaksinasi semakin sedikit. Pada Generasi X (usia 39-54 tahun) yang belum bersedia divaksinasi sebanyak 34,9% dan pada generasi Baby Boomer (55 – 74 tahun) yang belum bersedia divaksinasi sebanyak 23,7%.  “Generasi X dan Baby Boomer cenderung lebih banyak yang mau divaksinasi,” kata Vivi.

VAKSINASI WARGA LANSIA DI PONTIANAK
VAKSINASI WARGA LANSIA DI PONTIANAK (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/rwa.)

Vivi menjelaskan sejumlah alasan mengapa kelompok usia muda justru lebih banyak yang enggan divaksinasi. Menurut dia, faktor kekhawatiran terhadap efek samping (46,8%) dan keamanan (43,2%) menjadi alasan utama keraguan ikut vaksinasi. Sedangkan, seperempat responden juga mengaku tidak bersedia dan ragu divaksinasi karena tidak percaya pada efektivitas vaksin, takut menjadi kelinci percobaan, serta menyakini ada alternatif lain untuk mengakhiri pandemi.

Sementara, mereka yang menyatakan bersedia divaksinasi memiliki sejumlah alasan: ingin diri dan keluarga terlindungi dari Covid-19 (69,8% dan 55,3%). Vaksin sudah lolos uji BPOM (35,7%) dan bersertifikat halal (32,3%) juga menjadi alasan kesediaan vaksinasi.

Vivi mengungkapkan meskipun kesediaan warga mengikuti program vaksinasi di kisaran 50-an persen, angka ini sebetulnya sudah meningkat dibandingkan pada saat vaksin belum dinyatakan lolos uji klinis dan diizinkan oleh BPOM.  Hasil urvei KIC pada Agustus – September 2020 yang dilakukan melalui survei tatap muka, hanya 27,5% responden yang bersedia divaksinasi.

“Kala itu, uji klinis belum selesai, belum ada izin BPOM. Akibatnya, keyakinan terhadap keamanan dan efektivitas vaksin memang jadi faktor utama yang menentukan keputusan orang belum bersedia mengikuti vaksinasi,” ujar Vivi. 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement