Jokowi: Siapapun Boleh Daftar Kartu Prakerja, termasuk Mahasiswa DO
Pemerintah melanjutkan program Kartu Prakerja tahun ini. Presiden Joko Widodo menyatakan, program ini sejatinya terbuka bagi siapa saja.
“Ini program untuk semuanya. Siapa pun boleh ikut, yang lulus SMA, SMK, lulusan perguruan tinggi, yang drop out (DO) pun juga silakan,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada penerima Kartu Prakerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).
Namun, di tengah pandemi Covid-19, pemerintah memprioritaskan program ini bagi mereka yang kehilangan pekerjaan. “Saat ini memang diberi prioritas, yang diutamakan adalah yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).”
Hingga saat ini telah ada 55 juta orang yang mendaftar kartu prakerja. Namun hingga Maret 2021, jumlah penerima manfaat kartu prakerja hanya 6,7 juta orang. "Artinya peminatnya sangat banyak sekali. Memang belum tertampun semua," katanya.
Bagi mereka yang telah menerima benefit dari Program Kartu Prakerja, Jokowi mengingatkan untuk terus meningkatkan kemampuan. Sebab, saat ini merupakan zaman penuh kompetisi serta terjadi perubahan yang sangat cepat.
"Ini kalau skill kita setiap hari tidak kita perbaiki, hilang kita. Tau-tau 'Kok saya kehilangan pekerjaan?' Karena yang lain memperbaiki keterampilan, kita tidak," katanya.
Seberapa banyak pekerja di-PHK akibat pandemi Covid-19? Simak Databoks berikut:
Jokowi menyebut, ada 1.700 pelatihan yang disediakan oleh 165 lembaga pelatihan mitra kartu prakerja. Perserta pun bisa bebas memilih pelatihan yang diinginkan.