Menanti Geliat Bisnis Pariwisata Setelah Vaksinasi Covid-19

Rizky Alika
19 Maret 2021, 12:12
Pedagang usai mengikuti vaksinasi di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021). Presiden Joko Widodo berharap vaksinasi Covid-19 dapat mengembalikan geliat industri pariwisata di Yogyakarta.
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.
Pedagang usai mengikuti vaksinasi di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021). Presiden Joko Widodo berharap vaksinasi Covid-19 dapat mengembalikan geliat industri pariwisata di Yogyakarta.
  • Pekerja sektor pariwisata menjadi salah satu sasaran vaksinasi Covid-19.
  • Pemerintah menyiapkan sejumlah insentif untuk membangkitkan sektor pariwisata setelah pandemi berlalu.
  • Ada paket menginap dan rapat di hotel bagi perusahaan yang turut dalam program vaksinasi gotong royong.
    Pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19. Tidak sedikit usaha bangkrut dan pegawai kehilangan pekerjaan akibat pembatasan kegiatan masyarakat.

Kini, program vaksinasi Covid-19 menumbuhkan harapan akan kebangkitan bisnis pariwisata. Apalagi, pemerintah tetap membangun beberapa infrastruktur penunjang pariwisata. Pada Kamis (18/3) kemarin misalnya, Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Toraja di Sulawesi Selatan.

Jokowi juga memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di sejumlah destinasi Wisata seperti Yogyakarta, Bali hingga Tana Toraja.

Untuk memulihkan pariwisata, pemerintah pun berencana membuka kunjungan wisatawan mancanegara pada Juli mendatang. Rencana ini akan dilakukan bila angka penularan Covid-19 dalam kondisi terkendali.

"Ini mengutip dari Bapak Presiden, kalau semua angkanya kondusif, kalau semua patuh, dan kita mendapatkan reciprocity dari negara sahabat, mudah-mudahan Juni-Juli kita bisa mulai untuk wisman," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Rakernas I PHRI di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (18/3).

Pembukaan pariwisata untuk wisman akan diawali dengan tahap uji coba. Rencana ini dilakukan seiring dengan program vaksinasi yang didorong pemerintah, terutama di Bali.

Sebagai destinasi tulang punggung, Bali akan mendapatkan jatah 2 juta-2,5 juta vaksin Covid-19 sebelum Juli. Kepercayaan diri masyarakat diharapkan meningkat karena vaksin tersebut.

Selain vaksin, penerapan protokol kesehatan akan diperketat, serta pengetesan dan penelusuran kasus Covid-19 bakal diperkuat. Tidak hanya wisman, upaya ini diharapkan bisa mendorong wisatawan nusantara untuk mengunjungi Pulau Dewata.

Di sisi lain, Sandi akan mendorong sertifikasi Clean, Health, Safety, and Environment (CHSE) dengan pihak swasta. Sertifikat tersebut berfungsi untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Tak hanya itu, pemerintah akan menambah alokasi vaksin untuk pelaku pariwisata di Jabodetabek. "Pak Presiden bisik-bisik bahwa Jabodetabek juga diprioritaskan untuk pelaku sektor dan pelayan publik karena hotel restoran kita selalu bersinggungan dengan publik," ujar dia.

Databoks berikut menggambarkan dampak pandemi Covid-19 ke sektor pariwisata: 

Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani pun mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah. Namun, ia juga meminta penambahan alokasi vaksin bagi pekerja hotel dan restoran.

Menurutnya, alokasi vaksin untuk anggota PHRI hanya sebanyak 93 ribu orang. Padahal, anggota PHRI yang terdaftar mencapai 122 ribu orang. "Ini kami mohon bisa dibantu agar segera kami selesaikan.”

Selain itu Direktur Utama Hotel Sahid itu juga mengatakan bahwa pengusaha hotel dan restoran masih menanggung beban berat akibat merosotnya kunjungan wisata selama pandemi. Sebab, banyak pengusaha yang memulai bisnisnya dari dana pinjaman bank.

"Tanpa intervensi perbankan, kemungkinan akan terjadi gagal bayar yang sangat tinggi dan rentan kebangkrutan dari sektor pariwisata,” kata Hariyadi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...