Menlu Retno ke Jepang Bawa Agenda Investasi, Otomotif & Vaksin Corona

Cahya Puteri Abdi Rabbi
1 April 2021, 19:24
T. . . S./WSJ/ Menlu Indonesia Retno Marsudi berbicara pada rapat tak resmi secara virtual dengan sejumlah menteri luar negeri dan perwakilan Perbara (ASEAN), di Jakarta, Indonesia, Selasa (2/3/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Courtesy of Indonesia's Ministry of Foreign Affairs/Handout /WSJ/dj
T. . . S./WSJ/ Menlu Indonesia Retno Marsudi berbicara pada rapat tak resmi secara virtual dengan sejumlah menteri luar negeri dan perwakilan Perbara (ASEAN), di Jakarta, Indonesia, Selasa (2/3/2021).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu di Tokyo,. Keduanya membahas berbagai hal, mulai dari investasi di bidang infrastruktur hingga otomotif.

Retno menyatakan Jepang adalah salah satu mitra penting bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020 Jepang menjadi investor terbesar ke-4 di Indonesia setelah Singapura, Tiongkok dan Hong Kong.

Advertisement

Dalam pertemuan bilateralnya dengan Menlu Jepang, Retno menyampaikan apresiasinya terhadap rencana ekspansi investasi perusahaan otomotif seperti Toyota, Mitsubishi, Honda dan Suzuki. Ia juga mendorong relokasi pabrik-pabrik otomotif Jepang ke Indonesia .

“Kemudian menjadikan Indonesia sebagai regional hub (pusat kawasan) bagi produk-produk Jepang seperti otomotif, petrochemicals dan industri kaos kaki,” kata Retno dalam pernyatan virtual, Rabu (31/3).

Retno juga mengundang partisipasi Jepang dalam Sovereign Wealth Fund Indonesia melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Pada bidang kesehatan, Retno mencatat perkembangan tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) riset pengembangan vaksin antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Osaka University. Ia juga menyinggung kerja sama peralatan kesehatan yang merupakan hibah Jepang termasuk mobil x-ray.

Selain itu ada pula dukungan Jepang bagi pembangunan cold chain vaccine senilai US$ 41 juta untuk beberapa negara di Asia Pasifik termasuk untuk Indonesia. “Secara khusus saya mendorong kerja sama Indonesia dan Jepang untuk penguatan pengelolaan vaksinasi dan laboratorium baik untuk Covid-19 maupun penyakit menular lainnya,” kata Retno.

Untuk sektor infrastruktur, Retno mengatakan perlu ada percepatan proses dan penyelesaian beberapa proyek infrastruktur besar antara lain pembangunan proyek MRT tahap kedua, pengembangan Pelabuhan Patimban, dan kelanjutan The Java North Line Upgrading Project.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement