Krisis Chip Semikonduktor, Produsen Otomotif Pangkas Produksi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
13 April 2021, 12:50
Mitsubishi Eclipse Cross di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Gedung Nusantara 2, ICE BSD, Tanggerang, Banten (18/7/2019). Mitsubishi kini mengurangi produksi karena kekurangan chip semikonduktor.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mitsubishi Eclipse Cross di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Gedung Nusantara 2, ICE BSD, Tanggerang, Banten (18/7/2019). Mitsubishi kini mengurangi produksi karena kekurangan chip semikonduktor.

Dunia industri sedang dilanda krisis chip semikonduktor. Beberapa produsen otomotif pun terpaksa memangkas produksinya.

Salah satunya Mitsubishi Motors Corp yang akan memangkas produksi 7.500 kendaraan di tiga pabrik di Jepang dan Thailand mulai bulan ini. Pemangkasan produksi ini terjadi karena Mitsubishi mengalami kekurangan cip semikonduktor.

Advertisement

Dilansir dari Reutersseorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa perusahaan sedang berhitung apakah mereka akan ada lebih banyak pengurangan produksi pada Mei.

Sebelumnya, pada Februari lalu, dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan juga mengurangi produksi ratusan ribu kendaraan karena kekurangan komponen chip semikonduktor. Honda memangkas target penjualan kendaraan 2,2% menjadi 4,5 juta unit. Sementara Nissan menurunkan targetnya 3,6%, menjadi 4,015 juta unit.

Sementara itu, produsen otomotif asal Korea Selatan Hyundai  juga menghentikan produksi di Pabrik Asan, Seoul pada 12 April 2021. Hyundai menangguhkan produksi setelah sebelumnya mengumumkan penghentian produksi di pabrik utamanya yang berada di Ulsan karena masalah serupa.

Pabrik Asan menghasilkan 300.000 kendaraan setiap tahun, termasuk sedan Sonata dan Grandeur. “Kami terus memantau situasi untuk mengambil tindakan cepat untuk mengoptimalkan produksi sejalan dengan kondisi pasokan (chip)," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat (9/4).

Krisis komponen chip semikonduktor sudah terjadi sejak awal tahun. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada produsen otomotif, tapi juga perangkat elektronik, termasuk ponsel pintar.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement