Ombudsman Sebut Kebakaran Kilang Balongan Telan 2 Korban Jiwa

Image title
14 April 2021, 16:31
Warga melihat kobaran api kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (30/3/2021) malam. Memasuki hari kedua, Kobaran api dan kepulan asap hitam pekat masih belum padam dan pihak Pertami
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/AWW.
Warga melihat kobaran api kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan di desa Sukaurip, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (30/3/2021) malam. Memasuki hari kedua, Kobaran api dan kepulan asap hitam pekat masih belum padam dan pihak Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan api.

Ombudsman Republik Indonesia menyebut jumlah korban meninggal akibat ledakan tangki di Kilang Balongan milik Pertamina sebanyak dua orang. Hal ini diketahui setelah Ombudsman melakukan serangkaian investigasi.

Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto mengatakan korban meninggal pertama merupakan satu dari enam korban yang dirawat di RS Pusat Pertamina karena mengalami luka berat. Kemudian korban meninggal kedua terkejut mendengar ledakan dari area tangki.

"Jadi yang sebenarnya meninggal dari kecelakaan itu satu, kemudian dari efek keterkejutan satu. Jadi informasi yang kami dapatkan dua," ujar dia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (14/4).

Sebelumnya, pihak Pertamina mengkonfirmasi satu korban jiwa akibat kebakaran di Kilang Balongan berinisial IA. Korban yang berusia 17 tahun tersebut sempat dirawat selama 12 hari di RS Pusat Pertamina (RSPP) akibat luka bakar berat yang dialaminya.

Atas temuan Ombudsman, Katadata.co.id mencoba menghubungi SVP Corporate Communication & Investor Relation PT Pertamina (Persero) Agus Supriyanto, namun belum mendapat tanggapan.

HARI KETIGA KEBAKARAN TANGKI MINYAK PERTAMINA
HARI KETIGA KEBAKARAN TANGKI MINYAK PERTAMINA (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.)

Bau Bensin Sebelum Kebakaran

Selain terkait korban jiwa, Ombudsman juga menyatakan bahwa warga di sekitar lokasi sempat mencium bau bensin yang menyengat sebelum kebakaran Kilang Balongan pada 28 Maret 2021. Warga yang terganggu sempat emosi dan melempari Kantor Pertamina dengan batu, namun kerumunan dibubarkan oleh Polsek Balongan.

"Kami menilai dalam proses penaganan itu memang tidak ada respons, padahal sebelum kejadian masyarakat sudah teriak-teriak bahkan sampai lempar batu di kantor Pertamina," kata Hery.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...