Menko Airlangga Klaim PPKM dan Vaksinasi Berhasil Tekan Covid-19

Cahya Puteri Abdi Rabbi
14 April 2021, 20:42
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). Pemerintah tetap melaksanakan vaksinasi selama bulan Ramadhan dengan berpedoman fatwa MUI tentang vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa.
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). Pemerintah tetap melaksanakan vaksinasi selama bulan Ramadhan dengan berpedoman fatwa MUI tentang vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa.

Pemerintah mengklaim Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro bersamaan dengan vaksinasi telah menekan kasus Covid-19 di Indonesia. Hingga 13 April 2021, sebanyak 15,6 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan ke masyarakat.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia berada di posisi sembilan besar dunia dalam vaksinasi Covid-19. Bahkan, Indonesia termasuk empat besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara yang bukan produsen vaksin Covid-19.

Menurut Airlangga, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia relatif juga lebih baik dibandingkan global karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro.

“Kebijakan PPKM skala mikro terbukti efektif karena jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan tren penurunan kasus hampir di semua provinsi termasuk DKI Jakarta,” kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu, (14/4).

Ia menjelaskan, tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada 6,90% yang berarti lebih rendah dari global yang masih 17,36%. Kemudian, tren presentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40% yang juga lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46%.

Simak Databoks berikut: 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...