KKP Tangkap Kapal Ikan Ilegal Malaysia di Selat Malaka

Pingit Aria
18 April 2021, 11:48
Personel Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dengan menggunakan speed boat melakukan penyergapan terhadap kapal yang diduga melakukan ilegal fishing saat simulasi di Dermaga PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019). Simulasi terseb
ANTARA FOTO/M N Kanwa
Personel Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dengan menggunakan speed boat melakukan penyergapan terhadap kapal yang diduga melakukan ilegal fishing saat simulasi di Dermaga PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019). Simulasi tersebut dilaksanakan guna melihat kesiapan personel pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dalam menjaga perairan di Wilayah Kepulauan Riau dari kapal-kapal asing yang kerap melakukan ilegal fishing.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap satu kapal ilegal berbendera Malaysia di Selat Malaka. Penangkapan kapal ikan asing tersebut dilakukan pada Sabtu (17/4).

"Kami mengonfirmasi penangkapan satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia yaitu PKFA 8487 di perairan Selat Malaka. Penangkapan ini dilakukan oleh KP. Hiu 08," kata Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (18/4).

Advertisement

Antam menuturkan bahwa kapal ikan asing tersebut sempat mencoba kabur, namun berhasil dihentikan pada posisi koordinat 04° 09,056' LU - 099° 31,431' BT.

Menurutnya, penangkapan ini sekaligus menguatkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah Sakti Wahyu Trenggono menyatakan perang terhadap pencurian ikan di perairan Indonesia.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, kapal tersebut mengoperasikan alat tangkap pukat trawl yang dilarang sejak Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri KKP. Kapal tersebut juga dketahui mengangkut lima awak kapal yang terdiri dari dua warga negara Malaysia dan tiga warga negara Indonesia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement