1001 Cara Masyarakat Menerobos Barikade Larangan Mudik

Pingit Aria
10 Mei 2021, 09:02
Polisi mengamankan pemudik motor yang memicu kerusuhan di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP memperketat penjagaan pemudik dari arah Jakarta menuju wilayah Jawa Barat dan Jawa Teng
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/pras.
Polisi mengamankan pemudik motor yang memicu kerusuhan di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP memperketat penjagaan pemudik dari arah Jakarta menuju wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah pada H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Hingga hari keempat larangan mudik lebaran, arus lalu lintas cenderung menurun. Meski, di berbagai lokasi masih ada saja warga yang berusaha menerobos penjagaan. Berbagai cara digunakan oleh warga yang nekat mudik.

Pada Jumat (7/5) misalnya, personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencegat sebuah ambulans yang membawa pemudik melewati Gerbang Tol Cikarang 1, Bekasi, Jawa Barat.

Advertisement

Selain itu, modus truk pengangkut sayur dari Cibitung yang membawa pemudik ke Karawang juga terungkap. Begitu pula sejumlah travel gelap yang ketahuan mengangkut pemudik dipaksa putar balik.

Patroli laut yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga menggagalkan rombongan warga yang nekat mudik melalui jalur laut di perairan Teluk Jakarta, Ahad (9/5). Mereka hendak mudik dari Jakarta menuju Cirebon (Jawa Barat).

Personel patroli Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok juga mencegah laju tiga kapal nelayan yang ingin mudik ke Karawang, Subang, Indramayu, dan sekitarnya melalui perairan Teluk Jakarta.

Mereka menempuh jalur laut karena ketatnya penyekatan di stasiun, bandara dan jalan tol, jalan arteri, hingga jalan tikus. Mereka mengira jalur laut dengan perahu tradisional tidak akan diawasi, ternyata masih ada petugas berpatroli.

Simak Databoks berikut: 

Penjagaan Ketat

Selama empat hari pertama larangan mudik sejak 6 hingga 9 Mei 2021, polisi telah memutarbalikkan lebih 70 ribu kendaraan yang terindikasi mengangkut pemudik yang tidak memenuhi persyaratan. Kendaraan sebanyak itu putarbalik di 381 titik penyekatan yang tersebar dari Sumatera hingga Bali.

Banyaknya lokasi penyekatan menunjukkan bahwa peluang untuk bisa mudik semakin sulit. Kecuali untuk perjalanan ke daerah dalam kategori non mudik serta angkutan logistik yang tetap ada dispensasi.

Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyebutkan, volume kendaraan per Sabtu (8/5) atau hari ketiga periode pelarangan mudik terpantau menurun hingga 44% di empat gerbang tol keluar Jakarta.

Sedangkan pada jalur lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni terjadi penurunan hingga 54% untuk kategori roda kempat campur dan penurunan penumpang sebesar 80%. 

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement