KAI Angkut 48.810 Penumpang Kereta Selama Larangan Mudik 2021
PT Kereta Api Indonesia (Persero) tetap mengoperasikan 38 perjalanan kereta api jarak jauh selama masa peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021. Namun operasional kereta jarak jauh ini bukan untuk kepentingan mudik maupun balik lebaran.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, hanya penumpang yang dikecualikan dari larangan mudik yang boleh menumpang kereta. Di antaranya adalah orang yang memiliki kepentingan untuk bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka dikarenakan anggota keluarga meninggal, perjalanan ibu hamil, dan kepentingan non mudik lainnya.
“Selama 9 hari masa peniadaan mudik (6 - 14 Mei 2021), KAI telah melayani 48.810 pelanggan non mudik, atau rata-rata 5.423 pelanggan per hari,” kata Joni dalam keterangan resminya, Minggu (16/5).
Joni mengatakan rata-rata harian volume pelanggan tersebut turun 85% dibandingkan dengan rata-rata harian volume pelanggan saat masa pengetatan pra larangan mudik pada 22 April - 5 Mei 2021 yaitu sebanyak 36.435 pelanggan per hari.
Penurunan volume pelanggan ini dikarenakan adanya kebijakan larangan mudik dari pemerintah, sehingga masyarakat yang hendak mudik menggunakan kereta api harus menunda perjalanannya.
“Pelanggan yang berangkat pada masa peniadaan mudik ini benar-benar memang memiliki kepentingan mendesak/non mudik dan telah kami verifikasi. Proses verifikasi berkas-berkas syarat perjalanan kami lakukan dengan teliti, cermat, dan tegas,” kata Joni.