Gencatan Senjata di Palestina, Israel-Hamas Saling Klaim Kemenangan

Pingit Aria
21 Mei 2021, 15:57
Ibraheem Abu Mustafa Warga Palestina merayakannya di jalan-jalan setelah gencatan senjata, di Jalur Gaza selatan, Jumat (21/5/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/PRAS/sa.
Ibraheem Abu Mustafa Warga Palestina merayakannya di jalan-jalan setelah gencatan senjata, di Jalur Gaza selatan, Jumat (21/5/2021).

Gencatan senjata mulai berlaku di Palestina sejak Kamis, 20 Mei 2021 waktu setempat, atau Jumat (21/5) dini hari. Dalam gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran 11 hari itu, Israel dan Hamas sama-sama mengklaim kemenangan.

Sementara itu, 240 orang telah meninggal dunia akibat konflik ini. Korban jiwa, termasuk warga sipil, perempuan dan anak-anak, mayoritas berasal dari Jalur Gaza, Palestina.

Pengamatan AFP di Gaza, warga merayakan gencatan senjata ini dengan turun ke jalan sambil membunyikan klakson mobil dan mengibarkan bendera Palestina. Situasi serupa terjadi pada wilayah Palestina lainnya di Tepi Barat.

Di Israel, untuk kali pertama dalam beberapa hari terakhir, bunyi sirine tidak terdengar. Sirine itu biasanya dibunyikan sebagai peringatan jika ada tembakan roket dari Hamas. Ketenangan yang terjadi pada Kamis malam itu merupakan pertanda gencatan senjata mulai berlaku.

Sementara itu, baik Hamas maupun Israel saling mengklaim kemenangan atas pertempuran yang telah terjadi.

"Ini adalah eforia kemenangan," kata Khalil al-Hayya, seorang pejabat senior Hamas, di depan kerumunan ribuan warga Palestina di Gaza yang merayakan gencata senjata.

Simak Databoks berikut: 

Sedangkan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan di Twitter bahwa serangan ke Gaza telah menghasilkan "pencapaian militer yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...