Langkah Menaker Agar Urbanisasi Arus Balik Tak Timbulkan Pengangguran

Cahya Puteri Abdi Rabbi
24 Mei 2021, 13:28
Sejumlah calon penumpang KA Brantas tujuan Pasar Senen-Blitar mengantre menaiki kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Usai peraturan larangan mudik lebaran 2021 berakhir, sebanyak 39 ribu tiket kereta api jarak jauh terjual untuk keberangka
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Sejumlah calon penumpang KA Brantas tujuan Pasar Senen-Blitar mengantre menaiki kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Usai peraturan larangan mudik lebaran 2021 berakhir, sebanyak 39 ribu tiket kereta api jarak jauh terjual untuk keberangkatan pada Kamis (20/5).

Setidaknya 1,5 juta orang telah menerobos larangan mudik lebaran 2021. Hal ini tidak saja berpotensi meningkatkan penularan Covid-19, tetapi juga bisa menimbulkan masalah pengangguran. Sebab, pemudik yang pulang kampung kerap membawa sanak saudara mereka saat balik ke kota.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, peningkatan urbanisasi ini hanya akan melahirkan masalah baru. Salah satunya adalah, meningkatnya angka pengangguran di perkotaan. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari mereka yang datang dari desa ke kota tidak memiliki keterampilan kerja yang memadai.

Untuk itu, menurutnya, warga yang mau mencari kehidupan baru ke kota agar memiliki keterampilan kerja yang memadai agar cepat terserap pasar kerja.

“Kita ketahui bersama bahwa tiap tahun fenomena urbanisasi terjadi. Dan kita tidak ingin urbanisasi menimbulkan masalah baru karena ketiadaannya keterampilan pekerja  yang dibutuhkan pasar kerja,” kata Ida dalam keterangan resminya, Minggu (23/5).

Sebagai salah satu mitigasi dalam mengantisipasi urbanisasi, adalah dengan terus menggulirkan program peningkatan kompetensi. Sehingga masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Simak Databoks berikut: 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...