Mal dan Bioskop Buka, Nadiem: Sudah Saatnya Sekolah Tatap Muka

Cahya Puteri Abdi Rabbi
2 Juni 2021, 16:54
Orang tua calon siswa mengisi formulir pendaftaran siswa baru di Sekolah Dasar Negeri 1(SDN) Lhokseumawe, Aceh, Senin (24/5/2021). Pemerintah setempat membuka pendaftar siswa baru jenjang SD,SMP, SMA, SMK, dan SLB dan Pembelajaran secara tatap muka terbat
ANTARA FOTO/Rahmad/hp.
Orang tua calon siswa mengisi formulir pendaftaran siswa baru di Sekolah Dasar Negeri 1(SDN) Lhokseumawe, Aceh, Senin (24/5/2021). Pemerintah setempat membuka pendaftar siswa baru jenjang SD,SMP, SMA, SMK, dan SLB dan Pembelajaran secara tatap muka terbatas di tengah pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Lebih dari setahun siswa di Indonesia melakukan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, kini sudah saatnya sekolah-sekolah di Indonesia memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Kenyataannya adalah, mal, bioskop, dan semua tempat kerja sudah dibuka untuk tatap muka. Jadi, sudah saatnya sekolah-sekolah kita melakukan tatap muka terbatas," kata Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Senin (31/5) lalu.

Advertisement

Nadiem menyebut, sejak Januari lalu, sekolah-sekolah di Indonesia sudah diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Menurutnya, sudah ada sekitar 20% sekolah yang sudah lebih dulu melakukan PTM sejak Januari dan Februari 2021.

Ia menyatakan, pembelajaran tatap muka memang sudah diperbolehkan sejak bulan Januari 2021. Bahkan, pembelajaran tatap muka secara terbatas sudah dimungkinkan sebelum vaksinasi berjalan. “Tetapi pada saat sudah selesai divaksinasi, merupakan kewajiban sekolah untuk memberikan opsi tatap muka terbatas," kata dia.

Namun demikian, Nadiem menegaskan bahwa, orang tua tetap diberikan kebebasan untuk menentukan apakah anaknya sekolah secara langsung atau virtual. “Walaupun sekolahnya wajib memberikan opsi, tapi orang tua tidak wajib mengirimkan anaknya ke sekolah,” ujar Nadiem.

Lebih lanjut, Nadiem mengungkapkan, hingga saat ini 28% dari 5,6 juta tenaga pendidik di Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta sudah memvaksin sebanyak 78%, Yogyakarta 75%, Jawa Timur 35%, dan Jawa Barat sebanyak 34%.

 Simak Databoks berikut: 

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement