Krisis Semikonduktor, Bosch Bikin Pabrik Cip Baru di Jerman

Cahya Puteri Abdi Rabbi
9 Juni 2021, 14:49
Matthias Rietschel Manager Volkswagen bertepuk tangan pada penyerahan mobil listrik baru Volkswagen ID.4 SUV oleh perusahaan otomotif asal Jerman tersebut kepada pembeli pertama di Glaeserne Manufaktur di Dresden, Jerman, Jumat (26/3/2021).
ANTARA FOTO/REUTERS/Matthias Rietschel/FOC/dj
Matthias Rietschel Manager Volkswagen bertepuk tangan pada penyerahan mobil listrik baru Volkswagen ID.4 SUV oleh perusahaan otomotif asal Jerman tersebut kepada pembeli pertama di Glaeserne Manufaktur di Dresden, Jerman, Jumat (26/3/2021).

Perusahaan komponen otomotif Bosch mendirikan pabrik cip di Dresden, Jerman. Pabrik ini dibuka untuk membantu  industri otomotif dalam menghadapi kendala kekurangan cip global.

Pabrik ini juga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan Bosch untuk melayani pembuat mobil secara langsung, dengan mengurangi ketergantungan pada pabrikan pihak ketiga.

“Peningkatan produksi masih membutuhkan waktu, namun dengan dibangunnya pabrik baru ini akan membantu mengurangi kendala cip global. Setiap cip yang diproduksi di sini adalah cip yang bagus,” kata anggota dewan Bosch Harald Kroeger, dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/6).

Kroeger mengatakan, pabrik Bosch di Dresden akan memasok beberapa pabrik otomotif di seluruh dunia. Ia memperkirakan, permintaan terhadap cip semikonduktor akan meningkat sebesar 11% pada tahun ini, menjadi lebih besar dari 400 miliar euro.

“Sangat penting bagi Eropa untuk menciptakan penyeimbang terhadap posisi dominan pembuat cip Asia saat ini. Karena komponen semikonduktor menjalankan fungsi penting dalam mobil,” kata dia.

Untuk pelanggan otomotif, produksi chip akan dimulai pada September 2021, tiga bulan lebih awal dari yang direncanakan. Pabrik baru ini disebut akan menjadi bagian penting dari jaringan manufaktur semikonduktor.

Simak Databoks berikut: 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...