Jam Buka Mal Dibatasi Lagi, Pengusaha Cemas Tingkat Kunjungan Jadi 10%

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Juni 2021, 19:25
jam buka mal, pengusaha mal, pusat perbelanjaan, ppkm mikro, jakarta
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.
Anggota Satlantas Polresta Padang menyosialisasikan bahaya COVID-19 di sebuah pusat perbelanjaan di Padang, Sumatera Barat, Kamis (3/6/2021). Satlantas Polresta Padang menggunakan kostum pocong dan berperan sebagai pasien positif dan tenaga kesehatan dalam sosialisasi protokol kesehatan (prokes) COVID-19 agar masyarakat tahu dampak yang terjadi saat mengabaikan prokes.

Pemerintah kembali memangkas jam buka mal dan pusat perbelanjaan hingga pukul 20.00. Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di zona merah ini dilakukan untuk membendung penularan Covid-19.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, tingkat kunjungan masyarakat ke mal yang mulai tumbuh akan kembali tertekan.

“Diperkirakan dengan adanya pembatasan ini, tingkat kunjungan akan tersisa sekitar 10% saja,” kata Alphonzus kepada Katadata.co.id, Senin (21/6).

Menurutnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, pada awal tahun 2021, pembatasan jam operasional mal saja tidak efektif untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19. Sebab, penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja.

“Kami harapkan pemerintah dapat memastikan bahwa pembatasan kali ini benar-benar disertai dengan penegakan protokol kesehatan yang kuat. Sehingga, pengorbanan besar kami di sektor perbelanjaan dan retail tidak sia-sia,” kata dia.

Hal senada disampaikan Roy Nicholas Mandey. Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) ini mengatakan, pembatasan jam buka mal sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan. Sebab, masyarakat akan mulai mengurangi mobilitasnya secara signifikan.

Khusus untuk gerai retail modern yang menjual kebutuhan pokok menurutnya harus dibiarkan tetap buka. “Sektor retail modern seperti toko-toko swalayan seharusnya dinormalkan saja operasionalnya supaya masyarakat bisa mengatur jam belanja,” kata Roy.

Roy menyebut, bisnis retail mulanya optimistis tumbuh 2,5 sampai 3% tahun ini. Namun, dengan adanya pembatasan bisnis retail diperkirakan masih akan sulit untuk bangkit.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...