Kasus Covid-19 Tinggi, Bali Tetap Dibuka untuk Turis Asing?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
28 Juni 2021, 18:55
Dua anak turis menikmati suasana saat mengunjungi di Pantai Sindhu, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (9/6/2021). Pemerintah Kota Denpasar akan melakukan sales mission atau promosi pariwisata secara daring pada akhir bulan Juni 2021 untuk memperkenalkan dan men
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Dua anak turis menikmati suasana saat mengunjungi di Pantai Sindhu, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (9/6/2021). Pemerintah Kota Denpasar akan melakukan sales mission atau promosi pariwisata secara daring pada akhir bulan Juni 2021 untuk memperkenalkan dan mengingatkan destinasi wisata yang ada di Denpasar kepada wisatawan mancanegara dalam persiapan menuju kawasan zona hijau bebas COVID-19.

Untuk memulihkan pariwisata, pemerintah sempat berencana untuk membuka Bali bagi turis asing pada akhir Juli 2021. Di tengah tren kenaikan kasus Covid-19, apakah rencana tersebut akan tetap dijalankan?

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mempersiapkan finalisasi terkait rencana pembukaan pengaturan koridor perjalanan atau travel corridor arrangement (TCA) di Bali.

Namun, rencana dibukanya Bali untuk wisatawan mancanegara pada akhir bulan Juli 2021 masih menunggu kepastian. “Memang kasus Covid-19 meningkat, tapi tidak berarti kita berhenti mempersiapkan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (28/6).

Salah satu yang disiapkannya adalah bagaimana memberlakukan end-to-end CHSE bagi setiap wisatawan asing sejak kedatangan hingga kepulangannya. CHSE adalah singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).

Sandiaga menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan situasi pandemi Covid-19 untuk meningkatkan koordinasi di level Menteri mengenai pembahasan TCA di Bali. Hasil koordinasi tersebut nantinya akan dibawa ke Presiden Jokowi untuk keputusan akhir setelah keadaan Covid-19 telah kondusif.

Simak Databoks berikut: 

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster juga mengusulkan adanya rapat di level menteri untuk membahas rencana tersebut. Dengan demikan, ada kepastian mengenai rencana tersebut tetap bisa terlaksana pada akhir Juli atau tidak.

“Harapan kami, terutama berdasarkan aspirasi dan harapan kuat dari masyarakat dan pelaku usaha pariwisata Bali, kiranya jadwal ini jangan sampai ditunda lagi,” kata I Wayan Koster.

Ia mengatakan, apabila jadwal pembukaan TCA Bali terlaksana sesuai jadwal, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sesuai dengan arahan Menteri. I Wayan Koster mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah berlatih beberapa kali dan mematangkan persiapan.

"Sehingga kami sangat berharap meskipun ada kenaikan kasus harian di Indonesia dalam jumlah yang cukup banyak, tapi kalau penerbangannya langsung ke Bali dari negara yang bersangkutan, saya kira rencana ini dapat dilaksanakan dan kami siap melaksanakannya dengan pihak yang ada di Provinsi Bali agar bisa berjalan sebaik-baiknya," ujar dia.

Sebelumnya, Kemenparekraf mencanangkan pembukaan pengaturan koridor perjalanan atau travel corridor arrangement (TCA). Program ini untuk membuka kembali pariwisata Indonesia bagi wisatawan asing. 

TCA itu rencananya akan berlaku di Bali, Batam, dan Bitan. Pemerintah akan menerapkannya dengan mempertimbangkan kasus Covid-19, baik di dalam maupun luar Negeri.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...