Marketplace B2B Bizzy Targetkan Omzet Rp 5 Triliun Tahun Ini

Cindy Mutia Annur
24 Juli 2019, 08:39
Bizzy luncurkan layanan logistik dan distribusi di kantornya, Selasa (23/7).
Katadata/Cindy Mutia
Bizzy luncurkan layanan logistik dan distribusi di kantornya, Selasa (23/7).

Marketplace di sektor business-to-business  (B2B) Bizzy.co.id, mengembangkan bisnisnya di layanan logistik dan distribusi. Perusahaan tersebut menargetkan omzetnya mencapai Rp5 triliun dari semua unit bisnisnya hingga akhir 2019.

CEO Bizzy Group Andrew Mawikere mengatakan, perluasan bisnis tersebut bertujuan untuk membantu perusahaan-perusahaan agar bisa lebih efisien. Ia menjelaskan, kini Bizzy memiliki empat layanan yang terdiri dari Bizzy Marketplace, Bizzy Consolidation, Bizzy Logistic, dan Bizzy Distribution.

Menurutnya, Bizzy Group saat ini sedang membangun platfrom digital terintegrasi untuk keempat platform tersebut. Perusahaan juga mengincar pertumbuhan bisnis tahunan di kisaran 30% sampai 40% year on year (yoy). 

"Kami targetkan omzet perusahaan mencapai Rp 5 triliun hingga akhir tahun, kompilasi dari semua bisnis kami," ujar Andrew saat ditemui di kantornya, Selasa (23/7).

Menurutnya, kontribusi terbesar bagi perusahaannya diproyeksikan berasal dari unit bisnis Bizzy Distribution. "Dari unit bisnis kami, yang paling banyak titik sentuh (touch point) dengan UMKM adalah layanan distribusi," ujarnya.

(Baca: Bukalapak hingga Lazada Tanggapi Permintaan DJBC untuk Integrasi Data)

Ia menilai, sering kali perusahaan tidak efisien dalam menjalankan bisnisnya pada sektor distribusi. Misalnya, pengiriman barang perlu banyak waktu dan biaya agar bisa sampai ke tangan konsumen.

"Percaya atau tidak, sekarang harga beras di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan di Thailand dan Vietnam karena distribusinya tidak efisien. Nah, kami ingin memangkas (rantai distribusi) ini lewat digital platfrom agar lebih efisien," ujar Andrew. 

Masalah yang sama, menurutnya terjadi di sektor logisitik di mana efisiensi waktu dan biaya kerap menjadi problematika perusahaan. Pasalnya, pengiriman barang lewat pelabuhan memakan waktu hingga berbulan-bulan sehingga hal itu tidak efisien.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...