Rata-rata Penghasilan Mitra Gojek Lebihi Upah Minimum, Ada yang Belum

Cindy Mutia Annur
22 Maret 2019, 17:57
Gojek
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pengemudi ojek Go-Jek mengantarkan paket ke salah satu kawasan perkantoran di Jakarta, Jumat (26/06/2015). Jasa layanan antar Go-Jek tengah digandrungi warga Jakarta. Warga Ibu Kota memilih menggunakan kendaraan ini untuk membantu aktivitas sehari-hari.

Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyebut bahwa pada tahun 2018, rata-rata penghasilan mitra Gojek sudah melebihi upah minimum kabupaten/kota (UMK). Namun, beberapa mitra pengemudi mengaku nasib mereka tak sebaik itu.

Dalam riset tersebut, rata-rata penghasilan mitra pengemudi Gojek di Jabodetabek mencapai Rp 4,9 juta per bulan. Sementara, UMK di wilayah ini sekitar Rp 3,8 juta per bulan.

Advertisement

Meski rata-rata di atas upah minimum, memang masih ada pengemudi Gojek yang penghasilannya di bawah. Hal ini seperti disampaikan beberapa mitra Gojek yg ditemui Katadata.co.id, di beberapa tempat berbeda, Jumat (22/3).

Sartono, seorang mitra pengemudi Gojek di Jakarta Barat, mengaku sulit mendapat penghasilan di atas upah minimum. “Sekarang rata-rata Rp 3 juta per bulan, itu juga saya ambil orderan dari jam delapan pagi sampai dua belas malam,” ujarnya, Jumat (22/3).

(Baca: Riset UI: Mitra Gojek Sumbang Rp 44 Triliun ke Perekonomian)

Kondisi ini menurutnya berbeda dengan saat pertama kali bergabung dengan Gojek pada 2015 lalu saat tarif di kisaran Rp 2.200 per kilometer. Saat itu, pengguna jasanya juga lebih banyak karena ada berbagai promo dari aplikator.

Sementara, tarif ojek online yang bisa dikantongi pengemudi hanya sekitar Rp 1.200 per kilometer. Karena itu, ia mengaku lebih suka mengambil order pengiriman paket (Go-Send) atau belanja (Go-Shop) yang tarifnya lebih tinggi.

Hal senada diungkapkan oleh pengemudi Gojek lainnya, Yeyen. “Boro-boro sampai upah minimum. Lima hari ini, dapat Rp 100 ribu per hari saja susah,” ujarnya.

Lebih lanjut Yeyen mengatakan, saat ini ia hanya bisa mengumpulkan rata-rata penghasilan sekitar Rp 3 juta per bulan. Padahal ia mengaku sudah stand by dengan ponselnya sejak pukul setengah enam pagi hingga larut malam.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement