Awal Mula Istilah Unicorn dalam Debat Capres Jokowi dan Prabowo

Pingit Aria
18 Februari 2019, 12:24
Next Indonesia Unicorn (NextICorn)
Kominfo
Empat CEO Unicorn saat pertemuan The 1st Next Indonesia Unicorn (NextICorn) International Summit di Bali, 9/5.

Setelah debat calon presiden (capres) 2019 kedua yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu (17/2) malam, kata 'unicorn' menjadi topik perbincangan masyarakat, khususnya di media sosial.

Hal itu dimulai ketika Joko Widodo bertanya lawannya, Prabowo, aoal apa yang akan dilakukannya untuk mendukung unicorn. "Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn Indonesia?" tanya Jokowi di sesi kelima dalam debat tersebut.

Advertisement

Prabowo yang tampak tidak terlalu memahami maksud istilah unicorn pun kembali bertanya sebelum menjawab. "Maksudnya apa itu? Yang online-online itu ya, Pak? Iya, Pak?" ujarnya.

Unicorn sendiri merupakan sebutan bagi perusahaan rintisan atau startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,1 triliun. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Aileen Lee, pendiri perusahaan modal ventura Cowboy Ventures.

Dalam risetnya pada 2013 lalu, Lee menemukan bahwa hanya 0,07% perusahaan teknologi yang menerima investasi dari pemodal ventura bisa bernilai 1 miliar dolar AS. Ia pun mencari istilah yang tepat untuk mempublikasikan temuannya ini.

(Baca juga: Disinggung dalam Debat Capres, Unicorn Indonesia Hampir Jadi Decacorn)

“Saya bermain dengan kata-kata yang berbeda seperti 'home run', 'megahit', dan mereka semua terdengar agak aneh. Jadi saya memasukkan 'unicorn' karena ini adalah perusahaan yang sangat langka, dalam arti bahwa ada ribuan startup di bidang teknologi setiap tahun, dan hanya segelintir yang akan menjadi unicorn. Mereka sangat langka," kata Lee, seperti dikutip International Business Times.

Selain menggambarkan kelangkaan, istilah unicorn bagi Lee membawa perasaan mistis dan lucu. Unicorn pun dinilainya menangkap semangat dari banyak startup yang bermimpi untuk meningkatkan valuasinya hingga melampaui US$ 1 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement