Serangan Siber ke Indonesia Capai 12,9 Juta, Paling Banyak dari Rusia

Desy Setyowati
8 Februari 2019, 11:03
Ilustrasi Malware
ANTARA FOTO/IORA Summit 2017/Wahyu Putro A

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama dengan Honeynet Project untuk mendeteksi serangan siber di Indonesia. Hasilnya, ada 12,9 juta serangan siber ke Indonesia yang terdeteksi sepanjang 2018.

Dari jumlah tersebut, serangan malicious software (malware) mencapai 513,9 ribu. Serangan siber ini terdeteksi melalui 21 sensor milik Honeynet. Malware adalah suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk menyusup ke sistem komputer.

Yang menarik, 2,6 juta serangan siber berasal dari Rusia. Namun, Direktur Deteksi dan Ancaman BSSN Sulistyo menyampaikan, sensor Honeynet hanya mendeteksi nomor internet protocol (IP). Ada kemungkinan, peretas (hacker) memanfaatkan alamat IP dari Rusia untuk melakukan serangan.

Selain Rusia, serangan siber berasal dari Tiongkok 1,9 juta dan Amerika Serikat (AS) sebanyak 1,4 juta.

(Baca: KPU: Ancaman Siber Tak Akan Ganggu Pemilu 2019)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...