Banjir Investasi Asing, Go-jek Pastikan Pendiri Masih Pegang Kendali

Desy Setyowati
28 November 2018, 19:26
Gojek
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pengemudi ojek Go-Jek mengantarkan paket ke salah satu kawasan perkantoran di Jakarta, Jumat (26/06/2015). Jasa layanan antar Go-Jek tengah digandrungi warga Jakarta. Warga Ibu Kota memilih menggunakan kendaraan ini untuk membantu aktivitas sehari-hari.

Komposisi kepemilikan Go-Jek bocor melalui perusahaan konsultan investasi Momentum Works. Dalam data itu, terungkap bahwa Gamvest PTE adalah pemilik porsi terbesar Go-Jek, diikuti oleh KKR dan Sequoia Capital.

Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita tak membantah atau mengkonfirmasi kebenaran kabar itu. “Kami menyadari bahwa seiring dengan pertumbuhan bisnis Go-Jek yang semakin besar, rumor merupakan sesuatu yang tak dapat kami hindari,” katanya kepada Katadata, Rabu (28/11).

Ia menekankan, meski banyak menerima suntikan dana dari pemodal asing, para pendiri Go-Jek yang juga menjabat direksi tetap menjadi pengendali perusahaan. "Mereka terus memiliki kepemilikan signifkan di perusahaan melalui saham dan opsi saham, serta memegang kontrol penuh dalam menentukan arah dan strategi perusahaan," ujarnya.

Dalam dokumen Momentum Works disebutkan, CEO Go-Jek Nadiem Makariem memiliki 58.416 lembar saham atau 4,81% dari total saham Go-Jek. Presiden Direktur Go-Jek Andre Soelistyo dikabarkan memiliki 3.357 lembar saham. Lalu, CCO Antoine de Carbonnel dan CIO Kevin Aluwi memiliki 1.923 dan 205 lembar saham. 

(Baca juga: Perang Diskon Go-Pay dan OVO, Apa Saja yang Ditawarkan?)

Nila menyatakan, Go-Jek menghargai besarnya kepercayaan para investor global dan lokal pada Go-Jek. “Dukungan yang demikian merupakan salah satu elemen utama untuk pengembangan strategi agar platform layanan multi-services kami dapat membawa manfaat yang semakin besar kepada semakin banyak masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...