Naik 48,95% Saat IPO, Saham Passpod Kena Auto Reject

Pingit Aria
29 Oktober 2018, 14:50
Passpod
Passpod
Pencatatan saham perdana Passpod di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/10).

PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten YELO. Pada pembukaan transaksi, saham Passpod meroket hampir 50% hingga terkena auto reject.

YELO menjadi emiten ke-46 pada tahun 2018, sekaligus startup binaan IDX Incubator pertama yang go public. CEO Passpod Hiro Whardana berharap langkah ini bisa menginspirasi startup lainnya untuk terus melihat berbagai opsi pendanaan untuk perusahaan.

“Sebagaimana motivasi yang kami dapat selama proses inkubasi di IDX Incubator, jangan menunggu tumbuh besar untuk IPO, justru dengan IPO startup akan tumbuh,” ujar Hiro, Senin (29/10). 

Passpod melepas 130 juta saham atau 34,21% dari modal ditempatkan. Harga saham per lembar ditawarkan seharga Rp 375. Pada pembukaan dagang, harga saham meroket 48,94% ke angka Rp 560 per lembar. Passpod pun langsung menyentuh batas atas dan terkena auto reject.

Dana IPO sendiri akan digunakan untuk pengembangan bisnis, research & development aplikasi termasuk penambahan beragam fitur serta modal kerja. Selain itu, Hiro mengakui bahwa IPO adalah langkah awal untuk pengembangan bisnis Passpod ke mancanegara.

(Baca juga: Gaya Hidup Milenial Jadi Ladang Subur Startup Pariwisata)

Ekspansi bisnis yang direncanakan Passpod ke lima negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, dan Korea Selatan, ditujukan untuk menarik turis dari luar negeri ke Indonesia.

Passpod adalah perusahaan jasa penyewaan modem wifi dan travel assistance bagi traveller Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Passpod memiliki tiga segmen usaha yaitu bidang travel services, AI & big data, dan global connectivity. 

Hingga April 2018, Passpod mampu mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp475 juta. Jumlah tersebut meningkat drastis dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya menyentuh angka Rp 26,5 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...