BNI Lirik Blockchain untuk Pendataan Bantuan Sosial

Image title
10 Oktober 2018, 10:30
BNI
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk melirik teknologi blockchain untuk digunakan dalam pendataan bantuan sosial. Hanya, proses adopsi teknologi ini masih harus melalui kajian panjang.

AVP Testing, IT Solution & Security Divison Bank BNI Indra Gunawan mengatakan, penggunaan blockchain akan membuat proses pendataan bantuan sosial lebih efisien. Sebab, program ini melibatkan banyak pihak, baik dari pemerintah maupun bank penyalur lainnya.

Advertisement

"Nanti, ketika menggunakan blockchain, data akan bisa dikendalian masing-masing bank penyalur bantuan sosial. Lalu, semua bank bisa turut serta menyalurkan karena sekarang yang bisa baru empat bank," katanya dalam diskusi yang digelar oleh Kadin di Jakarta, Selasa (9/10).

Saat ini, BNI tegah mengumpulkan informasi mengenai pihak ketiga yang bisa digandeng untuk bekerjasama dalam penerapan blockchain. Salah satunya, perusahaan asal Jepang bernama Ripple.

(Baca juga: Pencurian Bitcoin dari Sistem Blockchain Diklaim Butuh Rp 70 Triliun)

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mendapatkan satu pun laporan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang memuat penggunaan blockchain. Hanya, Analis Senior Deputi Komisioner Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Robert Akyuwen mengakui telah mendengar informasi soal kajian penggunaan blockchain oleh BNI.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement