E-Commerce dan Fintech Paling Menarik Minat Investor Digital

Desy Setyowati
1 Oktober 2018, 19:33
Stand Intel di Pameran Teknologi Digital CES 2018
ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Marcus
Jordan Itakin berjalan melewati tampilan teknologi nirkabel broadband 5G di stan Intel saat CES 2018 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Selasa (9/1).

Survei Google Indonesia dan AT Kearney menunjukan, investasi terhadap perusahaan rintisan di Indonesia mencapai US$ 3 miliar sepanjang Januari-Agustus 2017. Jumlah tersebut naik 214% dari dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 1,4 miliar.

Dalam survei bertajuk "The Indonesia Venture Capital Outlook 2017" yang dilakukan terhadap 25 venture capital itu, tiga sektor bisnis digital yang paling banyak didanai adalah e-commerce, financial technology (fintech), dan layanan on-demand.

Lebih rinci, nilai investasi yang diperoleh e-commerce naik 21% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang Januari-Agustus 2017. Sementara peningkatan investasi di fintech sebesar 20% dan layanan on-demand seperti Go-Jek kenaikannya 13%.

"Tahun ini trennya masih sama," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi serta Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koordinator Perekonomian Rudy Salahuddin di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (1/10).

Yang menarik, porsi investor asal Tiongkok naik dari 2% pada 2016 menjadi 94% pada tahun lalu. Beberapa Investor asal Tiongkok yang gencar berinvestasi di Indonesia di antaranya Tencent, Alibaba, dan JD.Com. 

(Baca juga: Potensi Pasar Gim Indonesia Rp 55,5 Triliun pada 2022)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...