Lazada dan JNE Otomatisasi Proses Pengiriman Barang E-Commerce

Desy Setyowati
14 Agustus 2018, 13:50
Logistik e-commerce
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja memilah paket barang di gudang logistik TIKI di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Perusahaan e-commerce  Lazada menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk mengintegrasikan data pengiriman barang. Dengan begitu, penjual di Lazada tak perlu lagi mengisi data pengiriman barang secara manual di gerai JNE.

Dalam proses pengiriman barang, petugas JNE hanya perlu memindai barcode atau nomor resi yang ada pada label untuk mengetahui detail pengiriman, termasuk biayanya. Data hasil pemindaian ini kemudian akan disampaikan ke Lazada yang otomatis membayar ongkos kirim paket ke JNE. Setelah kode paket dipindai, konsumen pun dapat melacak posisi barang yang dipesannya secara realtime.

"Secara sistem kami terintegrasi dengan JNE. Kalau ada data baru pengiriman, kami langsung ter-update," kata Vice President Seller Operations Lazada Mercy Suryasin di kantornya, Jakarta, Selasa (14/8).

(Baca juga: Ditopang Alibaba, Lazada dan Tokopedia Dominasi Pasar E-Commerce 2017)

Selama ini, penjual harus menalangi ongkos kirim, lalu mengisi formulir pengiriman barang supaya Lazada bisa mengganti biaya tersebut. Lazada memang masih memberikan subsidi ongkos kirim bagi mitra penjualnya. Kerja sama dengan JNE akan memangkas proses klaim. 

Grafik: Hanya, saat ini baru layanan JNE Reguler yang bisa diintegrasikan dengan sistem Lazada. Dalam waktu dekat, Lazada bakal memperluas layanan cashless ini hingga JNE Pick up Point (Pipo) supaya penjual tak perlu lagi mendatangi gerai.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...